Sunday, May 11, 2014

Scenario

Posted by Unknown at 11:15 PM
Beberapa jam yang lalu, saat saya sedang di perjalanan untuk mengisi perut, tiba-tiba tangan saya 'gatal' untuk kembali menulis. Entah kenapa terngiang kembali kata-kata yang sangat saya suka, ketulusan. Di perjalanan menuju ke rumah bersama keponakan, motor saya melaju begitu pelan. Bunyi halus mesin motor seperti tidak terdengar ketika saya mulai terhanyut pada arti pertama kata tersebut.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, tulus berarti sungguh dan bersih hati (benar-benar keluar dari hati yang suci); jujur; tidak pura-pura; tidak serong; tulus hati; tulus ikhlas. Jika diubah menjadi kata kerja artinya menjadi kesungguhan dan kebersihan hati; kejujuran. Tapi saya masih bertanya-tanya, bagaimana kita bisa mengukur ketulusan seseorang? Tidak ada alat yang bisa mengukurnya. Bahkan mungkin tidak bisa dilihat indikatornya. Hanya kita dan Allah yang tahu seberapa tulus kita, entah orang lain merasakan atau tidak.
Apakah ketulusan akan berubah jika seseorang itu berubah? Apakah ketulusan itu hilang ketika kita mendapatkan yang tidak kita inginkan? Apakah ketulusan itu harus sama dengan hasil yang kita mau?
Menurut pandangan saya, mungkin tidak seperti itu. Ketulusan berarti kita akan terus melaju entah apa yang akan dilakukan orang lain pada kita. Kita akan terus melihat niat kita yang sesungguhnya. Semua yang menutupi itu bisa kita abaikan, bisa kita hilangkan, bisa kita acuhkan. Karena ketulusan bisa menjadi bukti yang kuat untuk terus mencapai garis.
Entahlah, hanya saya dan Allah yang tahu. O Allah, please make the best scenario for me..
I wish it would be a happy ending story. Aamiin 

0 comments on "Scenario"

Post a Comment

Poskan komentar

Sunday, May 11, 2014

Scenario

Beberapa jam yang lalu, saat saya sedang di perjalanan untuk mengisi perut, tiba-tiba tangan saya 'gatal' untuk kembali menulis. Entah kenapa terngiang kembali kata-kata yang sangat saya suka, ketulusan. Di perjalanan menuju ke rumah bersama keponakan, motor saya melaju begitu pelan. Bunyi halus mesin motor seperti tidak terdengar ketika saya mulai terhanyut pada arti pertama kata tersebut.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, tulus berarti sungguh dan bersih hati (benar-benar keluar dari hati yang suci); jujur; tidak pura-pura; tidak serong; tulus hati; tulus ikhlas. Jika diubah menjadi kata kerja artinya menjadi kesungguhan dan kebersihan hati; kejujuran. Tapi saya masih bertanya-tanya, bagaimana kita bisa mengukur ketulusan seseorang? Tidak ada alat yang bisa mengukurnya. Bahkan mungkin tidak bisa dilihat indikatornya. Hanya kita dan Allah yang tahu seberapa tulus kita, entah orang lain merasakan atau tidak.
Apakah ketulusan akan berubah jika seseorang itu berubah? Apakah ketulusan itu hilang ketika kita mendapatkan yang tidak kita inginkan? Apakah ketulusan itu harus sama dengan hasil yang kita mau?
Menurut pandangan saya, mungkin tidak seperti itu. Ketulusan berarti kita akan terus melaju entah apa yang akan dilakukan orang lain pada kita. Kita akan terus melihat niat kita yang sesungguhnya. Semua yang menutupi itu bisa kita abaikan, bisa kita hilangkan, bisa kita acuhkan. Karena ketulusan bisa menjadi bukti yang kuat untuk terus mencapai garis.
Entahlah, hanya saya dan Allah yang tahu. O Allah, please make the best scenario for me..
I wish it would be a happy ending story. Aamiin 

No comments:

Post a Comment

Poskan komentar

 

DreamCatcher Copyright 2009 Sweet Cupcake Designed by Ipiet Templates Image by Tadpole's Notez