1.
Data
Buku
Judul :
SATANIC FINANCE –Bikin Umat Miskin-
Penulis :
Dr. Ahmad Riawan Amin
Penerbit :
Zaytuna
Jumlah halaman : 123 Halaman
2.
Judul
Resensi
Three Pillars of Evil hanya membuat umat
miskin
3.
Ikhtisar
isi buku
Buku SATANIC FINANCE
ini digambarkan oleh pengarang mengenai apa – apa saja yang merusak sistem
perekonomian suatu bangsa. bagaimana hal – hal tersebut dapat merusak sistem
perekonomian secara berkesinambungan dan diyakini oleh sebagian besar orang –
orang yang berperan penting. Buku ini disampaikan secara gamblang oleh
pengarang melalui pendekatan yang sangat mudah dipahami. Pengarang menyampaikan
isi buku ini bak setan yang berbicara.
THE
THREE PILLARS OF EVIL
The three pillars of
evil yang menjadi bab pertama dalam buku ini menjabarkan ketiga pilar setan
yang telah merusak bangsa. ketiga pilar setan ini diceritakan dalam sebuah
ilustrasi “Kisah Sukus dan Tukus”. Kemudian dari ilustrasi tersebut dijabarkan
dengan jelas masing – masing dari ketiga pilar tersebut, yaitu Fiat Money,
Fractional Reserve Requirement dan Interest. Ketiga pilar ini saling berkaitan
satu sama lain dan membuat balon ekonomi tidak kuat menahan beban. Hingga
terjadilah Krisis Ekonomi.
THE
LABYRINTH OF DEBT
Bab kedua buku ini
menjabarkan mengenai masalah utang. Seperti dikutip dari Hadis Riwayat Muslim
“Semua dosa orang yang mati syahid akan diampuni kecuali utangnya.” Hadis ini
ditulis pada pembukaan bab yang sekaligus mendasari isi dari bab ini. Dijelaskan
masalah utang dilihat dari perspektif individu, berutang hanya karena tidak
dapat mengendalikan keinginan semata, hingga dilihat dari perspektif Negara. Di
akhir bab ini, diceritakan bagaimana utang dapat menghancurkan individu hingga
sistem perekonomian dan menjadikan manusia budak di negerinya sendiri.
THE
GREEN EVIL
Bab ketiga ini dawali
oleh Quote William Bonner & Addison Wiggins dalam bukunya Financial
Reckoning Day yang berbunyi “…dolar bukan sekadar mata uang, tapi telah menjadi
produk ekspor paling unggul Amerika.”
Ya, The Green Evil yang
dimaksud disini adalah Dolar. Dolar dijelaskan dalam sub bab “Cek Kosong yang
Sakti” digambarkan bagaimana dolar tak ubahnya cek kosong yang meluas menjadi
alat transaksi global dan dikeluarkan oleh sekelompok pemilik swasta Amerika
bukan Negara “The Federal Reserve”. Mereka inilah yang mencetak uang sebanyak –
banyaknya hanya untuk kepentingan mereka
sendiri. Para penggagas dolar ini membubuhkan motto In God We Trust yang berlaku pertama kali sejak tahun 1957. Padahal
motto ini hanya sebagai tameng untuk menjembatani dunia para kaum beragama.
Kenyataannya, miliaran dolar digunakan untuk menyerbu Irak, mendukung
peperangan, memerangi yang lemah hingga meluluhlantahkan rumah – rumah rakyat
Palestina dan menjadikan generasi sesudahnya yatim.
Pencetakan dolar yang
terus menerus ini menimbulkan masalah yang disebut “Dollar Over Hang” dimana
ketika nilai dollar yang disimpan sebagai cadangan devisa oleh Negara – Negara
mitra AS, telah melampaui nilai emas yang disimpan AS sebagai cadangan setiap
dolar yang mereka cetak.
THE
HEAVEN’S CURRENCY
The Heaven’s Currency
disini adalah mata uang yang lebih dulu digunakan sebelum munculnya Fiat Money
atau uang kertas, yaitu emas dan perak atau yang dikenal dengan Dinar dan
Dirham. Dimana nilai instrinsik didalamnya sesuai dengan nilai ekstrinsiknya.
Dinar yang terbuat dari emas dan dirham yang terbuat dari perak ini memiliki
nilai yang stabil. Tidak seperti uang kertas, fiat money atau uang kertas hari
ini hanyalah sebagai symbol karena tidak memiliki nilai instrinsik, sayangnya berhasil
menjadi alat transaksi global.
Penyingkiran
emas dari peredaran perekonomian membuka peluang ketidakadilan. Ketika Dolar
terus dicetak dan hanya dapat dicetak oleh The Fed, maka pihak lain harus
menyediakan komoditi yang semuanya bisa dibeli dengan dolar.
EL
LIBERTADOR
Dalam
bahasa Spanyol, EL LIBERTADOR adalah pembebas. Orang – orang yang berusaha
membebaskan manusia – manusia lain dari kepungan tiga pilar setan yaitu Fiat
Money, FRR dan interest. El libertador yang sanggup memerangi Three Pilars of
Evil adalah para pemimpin yang siap hidup prihatin, sederhana dalam kemandirian
dan berhasil memangkas ketiga pilar tersebut dari perekonomian hingga tidak
lagi tergiur oleh kemewahan yang didapat melalui sistem yang setan ajarkan pada
mereka.
RINGKASAN
Three Pillars of Evil
yaitu Fiat Money (Uang Kertas), Fractional Reserve Requirement (Cadangan) dan
Interest (Bunga). Ketiga pilar ini saling berkaitan untuk menjerumuskan manusia
ke dalam lembah kemiskinan. Dimana tidak ada lagi rasa kemanusian untuk saling
membantu, justru saling menjerat satu sama lain. Menghidupkan krisis ekonomi
hingga menjebak yang lainnya dalam utang. Utang yang timbul hanya untuk hidup
dalam kemegahan dan tidak dapat mengendalikan keinginan semata menjadikan mereka
budak siang - malam hanya untuk membayar utang.
Para kolega – kolega
setan (manusia berjiwa setan) yang
berusaha mengepung manusia dalam ketiga pilar ini menciptakan alat tukar yaitu
fiat money. Semula dimaksudkan untuk mempermudah transaksi atau sebagai tanda
kepemilikan emas agar tidak ribet. Namun,
Uang yang dicetak itu telah melebihi dari emas yang dimiliki. Sehingga
terjadilah Dollar Over Hang, Fiat money atau the Green Evil tidak lagi bernilai
apapun. Lagi – lagi, kesalahan ini tetap dilangsungkan.
Menghilangnya peredaran
dinar dan dirham dari peredaran perekonomian menimbulkan ketidakadilan di
masyarakat. Uang yang tidak ada nilainya dengan mudah dicetak oleh The Fed
sedangkan yang lainnya harus bersusah payah mendapatkan uang tersebut ataupun
harus menyediakan komoditi yang semuanya dapat dibeli dengan dollar.
Oleh karena itu, Dunia
ini memerlukan El Libertador yang dapat membebaskan manusia – manusia penganut Three Pillars of Evil bahkan
memangkas Three Pillars of Evil tersebut dari perekonomian saat ini dan
mengembalikan apa yang mereka anggap “primitif”.
Buku ini disajikan
dengan bahasa yang sederhana, mudah dimengerti. Disampaikan dengan sudut
pandang pelaku sehingga apa yang dimaksudkan didalamnya tersampaikan dengan
jelas. Dilengkapi dengan ilustrasi yang semakin mempermudah pemahaman konten
buku ini.
Buku ini baik untuk
dibaca oleh siapapun di seluruh dunia, khususnya para pemimpin negeri ini. Hanya
untuk mengingatkan pesan – pesan moral terhadap pemimpin yang mungkin dapat
menjadi El Libertador bagi bangsa ini ataupun menyadarkan mereka yang mungkin
secara tidak langsung adalah kolega para setan.
Dengan membaca buku
ini, saya menyadari bahwa setan memang tidak pernah lepas tangan ketika kita
membuat pilihan. Setan menjadikan segala sesuatu yang buruk menjadi lebih
indah, lebih baik daripada pilihan yang baik.
Pembaca yang dirahmati
Allah SWT, semoga kita semua selalu berada di jalannya. Kita tidak mungkin bisa
menjadi El Libertador, tidak jika sendiri. Jika kami semua, kalian semua
berusaha untuk memangkas satu persatu dari pilar – pilar tersebut. InsyaAllah,
pilar – pilar tersebut dapat dengan mudah dirubuhkan. Wallahu’alam bi shawwab.
Ekonomi Islam! Bisa!
Peresensi : Dea Anisa Miranti