Friday, July 20, 2012

Resensi Buku "SATANIC FINANCE"

Posted by Unknown at 11:24 PM 0 comments

1.      Data Buku
Judul                           : SATANIC FINANCE –Bikin Umat Miskin-
Penulis                         : Dr. Ahmad Riawan Amin
Penerbit                       : Zaytuna
Jumlah halaman           : 123 Halaman

2.      Judul Resensi
Three Pillars of Evil hanya membuat umat miskin

3.      Ikhtisar isi buku
Buku SATANIC FINANCE ini digambarkan oleh pengarang mengenai apa – apa saja yang merusak sistem perekonomian suatu bangsa. bagaimana hal – hal tersebut dapat merusak sistem perekonomian secara berkesinambungan dan diyakini oleh sebagian besar orang – orang yang berperan penting. Buku ini disampaikan secara gamblang oleh pengarang melalui pendekatan yang sangat mudah dipahami. Pengarang menyampaikan isi buku ini bak setan yang berbicara.

THE THREE PILLARS OF EVIL
The three pillars of evil yang menjadi bab pertama dalam buku ini menjabarkan ketiga pilar setan yang telah merusak bangsa. ketiga pilar setan ini diceritakan dalam sebuah ilustrasi “Kisah Sukus dan Tukus”. Kemudian dari ilustrasi tersebut dijabarkan dengan jelas masing – masing dari ketiga pilar tersebut, yaitu Fiat Money, Fractional Reserve Requirement dan Interest. Ketiga pilar ini saling berkaitan satu sama lain dan membuat balon ekonomi tidak kuat menahan beban. Hingga terjadilah Krisis Ekonomi.

THE LABYRINTH OF DEBT
Bab kedua buku ini menjabarkan mengenai masalah utang. Seperti dikutip dari Hadis Riwayat Muslim “Semua dosa orang yang mati syahid akan diampuni kecuali utangnya.” Hadis ini ditulis pada pembukaan bab yang sekaligus mendasari isi dari bab ini. Dijelaskan masalah utang dilihat dari perspektif individu, berutang hanya karena tidak dapat mengendalikan keinginan semata, hingga dilihat dari perspektif Negara. Di akhir bab ini, diceritakan bagaimana utang dapat menghancurkan individu hingga sistem perekonomian dan menjadikan manusia budak di negerinya sendiri.


THE GREEN EVIL
Bab ketiga ini dawali oleh Quote William Bonner & Addison Wiggins dalam bukunya Financial Reckoning Day yang berbunyi “…dolar bukan sekadar mata uang, tapi telah menjadi produk ekspor paling unggul Amerika.”
Ya, The Green Evil yang dimaksud disini adalah Dolar. Dolar dijelaskan dalam sub bab “Cek Kosong yang Sakti” digambarkan bagaimana dolar tak ubahnya cek kosong yang meluas menjadi alat transaksi global dan dikeluarkan oleh sekelompok pemilik swasta Amerika bukan Negara “The Federal Reserve”. Mereka inilah yang mencetak uang sebanyak – banyaknya hanya untuk kepentingan  mereka sendiri. Para penggagas dolar ini membubuhkan motto In God We Trust yang berlaku pertama kali sejak tahun 1957. Padahal motto ini hanya sebagai tameng untuk menjembatani dunia para kaum beragama. Kenyataannya, miliaran dolar digunakan untuk menyerbu Irak, mendukung peperangan, memerangi yang lemah hingga meluluhlantahkan rumah – rumah rakyat Palestina dan menjadikan generasi sesudahnya yatim.
Pencetakan dolar yang terus menerus ini menimbulkan masalah yang disebut “Dollar Over Hang” dimana ketika nilai dollar yang disimpan sebagai cadangan devisa oleh Negara – Negara mitra AS, telah melampaui nilai emas yang disimpan AS sebagai cadangan setiap dolar yang mereka cetak.

THE HEAVEN’S CURRENCY
The Heaven’s Currency disini adalah mata uang yang lebih dulu digunakan sebelum munculnya Fiat Money atau uang kertas, yaitu emas dan perak atau yang dikenal dengan Dinar dan Dirham. Dimana nilai instrinsik didalamnya sesuai dengan nilai ekstrinsiknya. Dinar yang terbuat dari emas dan dirham yang terbuat dari perak ini memiliki nilai yang stabil. Tidak seperti uang kertas, fiat money atau uang kertas hari ini hanyalah sebagai symbol karena tidak memiliki nilai instrinsik, sayangnya berhasil menjadi alat transaksi global.
            Penyingkiran emas dari peredaran perekonomian membuka peluang ketidakadilan. Ketika Dolar terus dicetak dan hanya dapat dicetak oleh The Fed, maka pihak lain harus menyediakan komoditi yang semuanya bisa dibeli dengan dolar.

EL LIBERTADOR
            Dalam bahasa Spanyol, EL LIBERTADOR adalah pembebas. Orang – orang yang berusaha membebaskan manusia – manusia lain dari kepungan tiga pilar setan yaitu Fiat Money, FRR dan interest. El libertador yang sanggup memerangi Three Pilars of Evil adalah para pemimpin yang siap hidup prihatin, sederhana dalam kemandirian dan berhasil memangkas ketiga pilar tersebut dari perekonomian hingga tidak lagi tergiur oleh kemewahan yang didapat melalui sistem yang setan ajarkan pada mereka.

RINGKASAN
Three Pillars of Evil yaitu Fiat Money (Uang Kertas), Fractional Reserve Requirement (Cadangan) dan Interest (Bunga). Ketiga pilar ini saling berkaitan untuk menjerumuskan manusia ke dalam lembah kemiskinan. Dimana tidak ada lagi rasa kemanusian untuk saling membantu, justru saling menjerat satu sama lain. Menghidupkan krisis ekonomi hingga menjebak yang lainnya dalam utang. Utang yang timbul hanya untuk hidup dalam kemegahan dan tidak dapat mengendalikan keinginan semata menjadikan mereka budak siang - malam hanya untuk membayar utang.
Para kolega – kolega setan (manusia berjiwa setan) yang berusaha mengepung manusia dalam ketiga pilar ini menciptakan alat tukar yaitu fiat money. Semula dimaksudkan untuk mempermudah transaksi atau sebagai tanda kepemilikan emas agar tidak ribet. Namun, Uang yang dicetak itu telah melebihi dari emas yang dimiliki. Sehingga terjadilah Dollar Over Hang, Fiat money atau the Green Evil tidak lagi bernilai apapun. Lagi – lagi, kesalahan ini tetap dilangsungkan.
Menghilangnya peredaran dinar dan dirham dari peredaran perekonomian menimbulkan ketidakadilan di masyarakat. Uang yang tidak ada nilainya dengan mudah dicetak oleh The Fed sedangkan yang lainnya harus bersusah payah mendapatkan uang tersebut ataupun harus menyediakan komoditi yang semuanya dapat dibeli dengan dollar.
Oleh karena itu, Dunia ini memerlukan El Libertador yang dapat membebaskan manusia –  manusia penganut Three Pillars of Evil bahkan memangkas Three Pillars of Evil tersebut dari perekonomian saat ini dan mengembalikan apa yang mereka anggap “primitif”.
Buku ini disajikan dengan bahasa yang sederhana, mudah dimengerti. Disampaikan dengan sudut pandang pelaku sehingga apa yang dimaksudkan didalamnya tersampaikan dengan jelas. Dilengkapi dengan ilustrasi yang semakin mempermudah pemahaman konten buku ini.
Buku ini baik untuk dibaca oleh siapapun di seluruh dunia, khususnya para pemimpin negeri ini. Hanya untuk mengingatkan pesan – pesan moral terhadap pemimpin yang mungkin dapat menjadi El Libertador bagi bangsa ini ataupun menyadarkan mereka yang mungkin secara tidak langsung adalah kolega para setan.
Dengan membaca buku ini, saya menyadari bahwa setan memang tidak pernah lepas tangan ketika kita membuat pilihan. Setan menjadikan segala sesuatu yang buruk menjadi lebih indah, lebih baik daripada pilihan yang baik.
Pembaca yang dirahmati Allah SWT, semoga kita semua selalu berada di jalannya. Kita tidak mungkin bisa menjadi El Libertador, tidak jika sendiri. Jika kami semua, kalian semua berusaha untuk memangkas satu persatu dari pilar – pilar tersebut. InsyaAllah, pilar – pilar tersebut dapat dengan mudah dirubuhkan. Wallahu’alam bi shawwab. Ekonomi Islam! Bisa!

Peresensi : Dea Anisa Miranti

Friday, July 20, 2012

Resensi Buku "SATANIC FINANCE"


1.      Data Buku
Judul                           : SATANIC FINANCE –Bikin Umat Miskin-
Penulis                         : Dr. Ahmad Riawan Amin
Penerbit                       : Zaytuna
Jumlah halaman           : 123 Halaman

2.      Judul Resensi
Three Pillars of Evil hanya membuat umat miskin

3.      Ikhtisar isi buku
Buku SATANIC FINANCE ini digambarkan oleh pengarang mengenai apa – apa saja yang merusak sistem perekonomian suatu bangsa. bagaimana hal – hal tersebut dapat merusak sistem perekonomian secara berkesinambungan dan diyakini oleh sebagian besar orang – orang yang berperan penting. Buku ini disampaikan secara gamblang oleh pengarang melalui pendekatan yang sangat mudah dipahami. Pengarang menyampaikan isi buku ini bak setan yang berbicara.

THE THREE PILLARS OF EVIL
The three pillars of evil yang menjadi bab pertama dalam buku ini menjabarkan ketiga pilar setan yang telah merusak bangsa. ketiga pilar setan ini diceritakan dalam sebuah ilustrasi “Kisah Sukus dan Tukus”. Kemudian dari ilustrasi tersebut dijabarkan dengan jelas masing – masing dari ketiga pilar tersebut, yaitu Fiat Money, Fractional Reserve Requirement dan Interest. Ketiga pilar ini saling berkaitan satu sama lain dan membuat balon ekonomi tidak kuat menahan beban. Hingga terjadilah Krisis Ekonomi.

THE LABYRINTH OF DEBT
Bab kedua buku ini menjabarkan mengenai masalah utang. Seperti dikutip dari Hadis Riwayat Muslim “Semua dosa orang yang mati syahid akan diampuni kecuali utangnya.” Hadis ini ditulis pada pembukaan bab yang sekaligus mendasari isi dari bab ini. Dijelaskan masalah utang dilihat dari perspektif individu, berutang hanya karena tidak dapat mengendalikan keinginan semata, hingga dilihat dari perspektif Negara. Di akhir bab ini, diceritakan bagaimana utang dapat menghancurkan individu hingga sistem perekonomian dan menjadikan manusia budak di negerinya sendiri.


THE GREEN EVIL
Bab ketiga ini dawali oleh Quote William Bonner & Addison Wiggins dalam bukunya Financial Reckoning Day yang berbunyi “…dolar bukan sekadar mata uang, tapi telah menjadi produk ekspor paling unggul Amerika.”
Ya, The Green Evil yang dimaksud disini adalah Dolar. Dolar dijelaskan dalam sub bab “Cek Kosong yang Sakti” digambarkan bagaimana dolar tak ubahnya cek kosong yang meluas menjadi alat transaksi global dan dikeluarkan oleh sekelompok pemilik swasta Amerika bukan Negara “The Federal Reserve”. Mereka inilah yang mencetak uang sebanyak – banyaknya hanya untuk kepentingan  mereka sendiri. Para penggagas dolar ini membubuhkan motto In God We Trust yang berlaku pertama kali sejak tahun 1957. Padahal motto ini hanya sebagai tameng untuk menjembatani dunia para kaum beragama. Kenyataannya, miliaran dolar digunakan untuk menyerbu Irak, mendukung peperangan, memerangi yang lemah hingga meluluhlantahkan rumah – rumah rakyat Palestina dan menjadikan generasi sesudahnya yatim.
Pencetakan dolar yang terus menerus ini menimbulkan masalah yang disebut “Dollar Over Hang” dimana ketika nilai dollar yang disimpan sebagai cadangan devisa oleh Negara – Negara mitra AS, telah melampaui nilai emas yang disimpan AS sebagai cadangan setiap dolar yang mereka cetak.

THE HEAVEN’S CURRENCY
The Heaven’s Currency disini adalah mata uang yang lebih dulu digunakan sebelum munculnya Fiat Money atau uang kertas, yaitu emas dan perak atau yang dikenal dengan Dinar dan Dirham. Dimana nilai instrinsik didalamnya sesuai dengan nilai ekstrinsiknya. Dinar yang terbuat dari emas dan dirham yang terbuat dari perak ini memiliki nilai yang stabil. Tidak seperti uang kertas, fiat money atau uang kertas hari ini hanyalah sebagai symbol karena tidak memiliki nilai instrinsik, sayangnya berhasil menjadi alat transaksi global.
            Penyingkiran emas dari peredaran perekonomian membuka peluang ketidakadilan. Ketika Dolar terus dicetak dan hanya dapat dicetak oleh The Fed, maka pihak lain harus menyediakan komoditi yang semuanya bisa dibeli dengan dolar.

EL LIBERTADOR
            Dalam bahasa Spanyol, EL LIBERTADOR adalah pembebas. Orang – orang yang berusaha membebaskan manusia – manusia lain dari kepungan tiga pilar setan yaitu Fiat Money, FRR dan interest. El libertador yang sanggup memerangi Three Pilars of Evil adalah para pemimpin yang siap hidup prihatin, sederhana dalam kemandirian dan berhasil memangkas ketiga pilar tersebut dari perekonomian hingga tidak lagi tergiur oleh kemewahan yang didapat melalui sistem yang setan ajarkan pada mereka.

RINGKASAN
Three Pillars of Evil yaitu Fiat Money (Uang Kertas), Fractional Reserve Requirement (Cadangan) dan Interest (Bunga). Ketiga pilar ini saling berkaitan untuk menjerumuskan manusia ke dalam lembah kemiskinan. Dimana tidak ada lagi rasa kemanusian untuk saling membantu, justru saling menjerat satu sama lain. Menghidupkan krisis ekonomi hingga menjebak yang lainnya dalam utang. Utang yang timbul hanya untuk hidup dalam kemegahan dan tidak dapat mengendalikan keinginan semata menjadikan mereka budak siang - malam hanya untuk membayar utang.
Para kolega – kolega setan (manusia berjiwa setan) yang berusaha mengepung manusia dalam ketiga pilar ini menciptakan alat tukar yaitu fiat money. Semula dimaksudkan untuk mempermudah transaksi atau sebagai tanda kepemilikan emas agar tidak ribet. Namun, Uang yang dicetak itu telah melebihi dari emas yang dimiliki. Sehingga terjadilah Dollar Over Hang, Fiat money atau the Green Evil tidak lagi bernilai apapun. Lagi – lagi, kesalahan ini tetap dilangsungkan.
Menghilangnya peredaran dinar dan dirham dari peredaran perekonomian menimbulkan ketidakadilan di masyarakat. Uang yang tidak ada nilainya dengan mudah dicetak oleh The Fed sedangkan yang lainnya harus bersusah payah mendapatkan uang tersebut ataupun harus menyediakan komoditi yang semuanya dapat dibeli dengan dollar.
Oleh karena itu, Dunia ini memerlukan El Libertador yang dapat membebaskan manusia –  manusia penganut Three Pillars of Evil bahkan memangkas Three Pillars of Evil tersebut dari perekonomian saat ini dan mengembalikan apa yang mereka anggap “primitif”.
Buku ini disajikan dengan bahasa yang sederhana, mudah dimengerti. Disampaikan dengan sudut pandang pelaku sehingga apa yang dimaksudkan didalamnya tersampaikan dengan jelas. Dilengkapi dengan ilustrasi yang semakin mempermudah pemahaman konten buku ini.
Buku ini baik untuk dibaca oleh siapapun di seluruh dunia, khususnya para pemimpin negeri ini. Hanya untuk mengingatkan pesan – pesan moral terhadap pemimpin yang mungkin dapat menjadi El Libertador bagi bangsa ini ataupun menyadarkan mereka yang mungkin secara tidak langsung adalah kolega para setan.
Dengan membaca buku ini, saya menyadari bahwa setan memang tidak pernah lepas tangan ketika kita membuat pilihan. Setan menjadikan segala sesuatu yang buruk menjadi lebih indah, lebih baik daripada pilihan yang baik.
Pembaca yang dirahmati Allah SWT, semoga kita semua selalu berada di jalannya. Kita tidak mungkin bisa menjadi El Libertador, tidak jika sendiri. Jika kami semua, kalian semua berusaha untuk memangkas satu persatu dari pilar – pilar tersebut. InsyaAllah, pilar – pilar tersebut dapat dengan mudah dirubuhkan. Wallahu’alam bi shawwab. Ekonomi Islam! Bisa!

Peresensi : Dea Anisa Miranti
 

DreamCatcher Copyright 2009 Sweet Cupcake Designed by Ipiet Templates Image by Tadpole's Notez