Monday, May 12, 2014

Forgive Me

Posted by Unknown at 1:23 AM
Buku demi buku mengalir ke dalam lemari belajar saya. Siapapun yang memberikannya pasti sangat peduli dan tahu bagaimana saya sangat suka membaca. Satu per satu, buku itu melahap saya habis-habisan. Bukan saya yang melahap buku itu. Semua intisari itu bagai masuk ke dalam otak, dialirkan melalui darah dan meresap ke kulit hingga bergidik saya membacanya. Bukan karena satu atau dua buku, satu persatu buku yang saya baca seperti memberi kesimpulan yang sangat berarti.
Saya masih bodoh sekali, sangat bodoh. Di umur yang akan menginjak 21 tahun ini, saya baru mengerti dan masih terus mencari. Apa 21 tahun yang sudah saya lalui bermanfaat atau tidak? rasanya saya sangat ingin menangis. Saya bahkan akan terus menangis. Jika umur manusia diberikan waktu seperti umur Rasulullah, Saya hanya masih punya waktu 39 tahun. Waktu yang amat singkat. Itupun jika Allah memberikan Saya kehidupan hingga berumur 60 tahun. Bagaimana jika saya harus berpulang tahun depan, atau besok, atau justru beberapa detik ke depan setelah tulisan ini selesai? Saya tidak tahu. Tapi yang pasti saya akan kembali, ruh ini akan diambil kembali oleh pemiliknya dan saya kembali menyatu pada tanah.
Sebuah buku yang sangat menyentuh kalbu saya adalah "Apa yang Allah inginkan darimu?" karya Syekh Muhammad Hasan. Buku ini menyentuh relung hati saya yang paling dalam, mengoreknya terlalu dalam, dan mengisinya dengan penuh. Bagaimana bisa saya baru membacanya? Alhamdulillah, buku itu terlalu indah. Tidak mungkin tak ada tetesan air mata ketika membacanya. Membaca buku tersebut seperti kembali disadarkan bahwa dunia ini adalah senda gurau belaka. Mungkin berulang kali, kita menyadarinya. Tapi tidak pernah bisa melepaskan bahwa dunia begitu gemerlap, hingga kita lupa untuk kembali pulang.
Pada buku satunya lagi, Amal-amal penghuni surga dan neraka, kembali menyadarkan bahwa kita semua adalah musafir. Bumi ini adalah perjalanan mencari bekal untuk kembali pulang ke SurgaNya. Dimana Nabi Adam memang berasal dari surga lalu diturunkan ke Bumi. Kita harus mampu mencari jalan pulang, tapi selalu ada penghalang. Antara hawa nafsu dan setan. Buku-buku berikutnya, menampar saya bahwa saya terlalu sibuk untuk menghadapNya dengan khusyuk. Waktu kami terlalu sempit dan terkubur dengan kelelahan yang amat sangat. Padahal saya akan kembali dengan cepat. Bekal apa yang sudah saya punya?

Maaf untuk semuanya..
I just need time to be quite for a while. 

0 comments on "Forgive Me"

Post a Comment

Poskan komentar

Monday, May 12, 2014

Forgive Me

Buku demi buku mengalir ke dalam lemari belajar saya. Siapapun yang memberikannya pasti sangat peduli dan tahu bagaimana saya sangat suka membaca. Satu per satu, buku itu melahap saya habis-habisan. Bukan saya yang melahap buku itu. Semua intisari itu bagai masuk ke dalam otak, dialirkan melalui darah dan meresap ke kulit hingga bergidik saya membacanya. Bukan karena satu atau dua buku, satu persatu buku yang saya baca seperti memberi kesimpulan yang sangat berarti.
Saya masih bodoh sekali, sangat bodoh. Di umur yang akan menginjak 21 tahun ini, saya baru mengerti dan masih terus mencari. Apa 21 tahun yang sudah saya lalui bermanfaat atau tidak? rasanya saya sangat ingin menangis. Saya bahkan akan terus menangis. Jika umur manusia diberikan waktu seperti umur Rasulullah, Saya hanya masih punya waktu 39 tahun. Waktu yang amat singkat. Itupun jika Allah memberikan Saya kehidupan hingga berumur 60 tahun. Bagaimana jika saya harus berpulang tahun depan, atau besok, atau justru beberapa detik ke depan setelah tulisan ini selesai? Saya tidak tahu. Tapi yang pasti saya akan kembali, ruh ini akan diambil kembali oleh pemiliknya dan saya kembali menyatu pada tanah.
Sebuah buku yang sangat menyentuh kalbu saya adalah "Apa yang Allah inginkan darimu?" karya Syekh Muhammad Hasan. Buku ini menyentuh relung hati saya yang paling dalam, mengoreknya terlalu dalam, dan mengisinya dengan penuh. Bagaimana bisa saya baru membacanya? Alhamdulillah, buku itu terlalu indah. Tidak mungkin tak ada tetesan air mata ketika membacanya. Membaca buku tersebut seperti kembali disadarkan bahwa dunia ini adalah senda gurau belaka. Mungkin berulang kali, kita menyadarinya. Tapi tidak pernah bisa melepaskan bahwa dunia begitu gemerlap, hingga kita lupa untuk kembali pulang.
Pada buku satunya lagi, Amal-amal penghuni surga dan neraka, kembali menyadarkan bahwa kita semua adalah musafir. Bumi ini adalah perjalanan mencari bekal untuk kembali pulang ke SurgaNya. Dimana Nabi Adam memang berasal dari surga lalu diturunkan ke Bumi. Kita harus mampu mencari jalan pulang, tapi selalu ada penghalang. Antara hawa nafsu dan setan. Buku-buku berikutnya, menampar saya bahwa saya terlalu sibuk untuk menghadapNya dengan khusyuk. Waktu kami terlalu sempit dan terkubur dengan kelelahan yang amat sangat. Padahal saya akan kembali dengan cepat. Bekal apa yang sudah saya punya?

Maaf untuk semuanya..
I just need time to be quite for a while. 

No comments:

Post a Comment

Poskan komentar

 

DreamCatcher Copyright 2009 Sweet Cupcake Designed by Ipiet Templates Image by Tadpole's Notez