Sunday, December 30, 2012

One of my passions

Posted by Unknown at 8:05 PM

"Pasion adalah suatu kegiatan dimana kita merasa melakukan kegiatan tersebut sepenuh hati, tidak kenal lelah dan berusaha untuk selalu menggapai cita – cita"

When i meet my passion

Dalam seminar Renee yang saya hadiri, beliau mengatakan bahwa kita mungkin memiliki beberapa passion. Tetapi harus kita akui bahwa kita pasti memiliki passion – passion lain yang masih harus kita gali untuk menemukannya.  Bagaimana caranya?

Do Something New!

Lakukan sesuatu yang baru setiap harinya. Seperti membaca buku, berolahraga, berkebun, mengikuti seminar dan segala sesuatu yang mungkin belum pernah kita coba. Toh, siapa yang mau melarang? Hidup ini terlalu singkat untuk disia – siakan. Bukankah kita hidup untuk jadi pribadi yang lebih bermanfaat bukan hanya untuk kita sendiri? Oke, itu retoris. Passion yang kita lakukan tidak hanya menumbuhkan semangat pada diri kita pribadi, bahkan semangat dan rasa cinta ketika kita melakukannya akan menulari teman kita yng lainnya. Orang – orang yang ada di sekitar kita. Percaya atau tidak, itu benar! Saya benar – benar merasakannya. Entah hal itu terpancar, terlihat bersinar atau muncul bercahaya. maaf itu lebai. Hahaha

Baiklah, saya mencoba mengingat passion saya yang pertama saya ingat ya. Passion saya adalah berpetualang. Ketika kecil, film – film yang saya tonton menjadi lingkungan paling berpengaruh itu ternyata benar. Dulu, ketika masih di sekolah dasar, saya dan cici saya, Vivi, suka sekali menonton film animasi the wild thornberry, tiko (dulu ini film ikan paus yang hidup bersama manusia), satu lagi itu tentang seorang anak yatim piatu yang hidupnya dipeternakan (saya lupa judulnya apa), kemudian bermain mario bros, adventure, dsb di nintendo karena dulu PS belum setenar sekarang. Alhamdulillahnya, film – film itu mengajarkan bagaimana kita bertahan di alam bebas, menyayangi binatang, hidup rukun, pokoknya yang baik – baik deh. Nah berawal dari film dan games itulah, kami mulai merealisasikannya menjadi kenyataan.
Di malam hari, kami berbincang mengenai apa saja yang harus dibawa, rasanya lamaaaa sekali. Seolah – olah akan pergi ke suatu tempat yang jauh, padahal mungkin kami akan berpetualang menembus jalan sekitar 3 kilometer. Hahaha. Ya itulah, masa anak – anak. Penuh fantasi. Kamipun menyiapkan apa saja yang harus dibawa, mulai dari topi, jaket, air minum, makanan, plester, sampai sesuatu yang bisa kami siapkan untuk makanan kucing yang mungkin kami temui di jalan, contohnya susu. Karena susu yang harusnya saya minum inilah, berkali kali saya harus dapat emposan (cubitan di paha-red) dari mama. Hahaha. Unforgetable!

Di pagi hari yang cerah, kami pun bersiap – siap dan mengayuh sepeda kami masing – masing. Jalanan yang kami tempuh bukanlah jalan raya yang dilewati kendaraan. Kami pilih jalan tikus ataupun jalan di pemukiman penduduk. Semakin nyasar, kami semakin senang. Hahaha, ada – ada saja kan. Karena dari nyasar itulah, kami tau dimana salah arahnya dan mencari lagi jalan yang benar. Kami tidak takut nyasar kala itu. Um, tergantung sih, ada anjing herder atau tidak yang menggonggong di jalan yang kami lewati.

Bayangkan saja, tapi tolong jangan lama – lama membayangkannya ya. Panas terik, hujan, rantai sepeda yang berulang kali harus diperbaiki, anjing galak, jauhnya perjalanan dan sebagainya bukanlah kendala untuk kami. Justru kami sangat menikmatinya. Semakin lama, kami semakin sering melakukannya. Hingga akhirnya yang membuat kami berhenti adalah sepeda itu sudah terlalu kecil untuk kami. Hahahaha. Yah, walaupun ada alasan lain, faktor jalan yang kini sudah padat oleh rumah, kendaraan mulai banyak dan makin berbahaya, bisa  - bisa metromini itu menabrak kami. Maaf itu lebai juga. Hehe. Semua faktor yang mungkin orang lain pikir adalah kendala, kegiatan yang tidak bermanfaat dan sama sekali tidak memiliki arti adalah NOL BESAR. Saya sadari, saya suka, saya cinta, saya tanpa beban melakukan hal itu. Bersepeda, berpetualang, menjelajah hingga berkeliling mencari sesuatu yang baru adalah PASSION. Anda boleh menertawakan passion saya, tapi ini hanya salah satu dari passion saya. Saya tidak peduli anda suka atau tidak suka dengan passion saya, tapi jelas bahwa saya suka melakukannya. Saya menyebutnya ME TIME. ME TIME adalah sebutan saya ketika saya merasa harus mencharge atau memberikan sedikit waktu untuk saya berrekreasi melepas jenuhnya kesibukan.

Passion anda adalah kegiatan yang anda lakukan untuk membangkitkan semangat anda menempuh kehidupan ini dengan baik. Apapun bisa menjadi passion anda. Sampai saat ini, passion ini selalu menggebu untuk saya lakukan terus dan terus. Berpetualang ke berbagai tempat yang menarik rasanya luar biasa. Masyaallah, begitu banyak yang harus kita syukuri hanya dengan melihat indahnya alam indonesia. Rasanya menjadi backpacker akan menjadi purpose saya selanjutnya. :D saya akan menceritakan passion saya selanjutnya next time. See u !

Bagaimana dengan passion anda? :)
find your passion, Guys ^^

0 comments on "One of my passions"

Post a Comment

Poskan komentar

Sunday, December 30, 2012

One of my passions


"Pasion adalah suatu kegiatan dimana kita merasa melakukan kegiatan tersebut sepenuh hati, tidak kenal lelah dan berusaha untuk selalu menggapai cita – cita"

When i meet my passion

Dalam seminar Renee yang saya hadiri, beliau mengatakan bahwa kita mungkin memiliki beberapa passion. Tetapi harus kita akui bahwa kita pasti memiliki passion – passion lain yang masih harus kita gali untuk menemukannya.  Bagaimana caranya?

Do Something New!

Lakukan sesuatu yang baru setiap harinya. Seperti membaca buku, berolahraga, berkebun, mengikuti seminar dan segala sesuatu yang mungkin belum pernah kita coba. Toh, siapa yang mau melarang? Hidup ini terlalu singkat untuk disia – siakan. Bukankah kita hidup untuk jadi pribadi yang lebih bermanfaat bukan hanya untuk kita sendiri? Oke, itu retoris. Passion yang kita lakukan tidak hanya menumbuhkan semangat pada diri kita pribadi, bahkan semangat dan rasa cinta ketika kita melakukannya akan menulari teman kita yng lainnya. Orang – orang yang ada di sekitar kita. Percaya atau tidak, itu benar! Saya benar – benar merasakannya. Entah hal itu terpancar, terlihat bersinar atau muncul bercahaya. maaf itu lebai. Hahaha

Baiklah, saya mencoba mengingat passion saya yang pertama saya ingat ya. Passion saya adalah berpetualang. Ketika kecil, film – film yang saya tonton menjadi lingkungan paling berpengaruh itu ternyata benar. Dulu, ketika masih di sekolah dasar, saya dan cici saya, Vivi, suka sekali menonton film animasi the wild thornberry, tiko (dulu ini film ikan paus yang hidup bersama manusia), satu lagi itu tentang seorang anak yatim piatu yang hidupnya dipeternakan (saya lupa judulnya apa), kemudian bermain mario bros, adventure, dsb di nintendo karena dulu PS belum setenar sekarang. Alhamdulillahnya, film – film itu mengajarkan bagaimana kita bertahan di alam bebas, menyayangi binatang, hidup rukun, pokoknya yang baik – baik deh. Nah berawal dari film dan games itulah, kami mulai merealisasikannya menjadi kenyataan.
Di malam hari, kami berbincang mengenai apa saja yang harus dibawa, rasanya lamaaaa sekali. Seolah – olah akan pergi ke suatu tempat yang jauh, padahal mungkin kami akan berpetualang menembus jalan sekitar 3 kilometer. Hahaha. Ya itulah, masa anak – anak. Penuh fantasi. Kamipun menyiapkan apa saja yang harus dibawa, mulai dari topi, jaket, air minum, makanan, plester, sampai sesuatu yang bisa kami siapkan untuk makanan kucing yang mungkin kami temui di jalan, contohnya susu. Karena susu yang harusnya saya minum inilah, berkali kali saya harus dapat emposan (cubitan di paha-red) dari mama. Hahaha. Unforgetable!

Di pagi hari yang cerah, kami pun bersiap – siap dan mengayuh sepeda kami masing – masing. Jalanan yang kami tempuh bukanlah jalan raya yang dilewati kendaraan. Kami pilih jalan tikus ataupun jalan di pemukiman penduduk. Semakin nyasar, kami semakin senang. Hahaha, ada – ada saja kan. Karena dari nyasar itulah, kami tau dimana salah arahnya dan mencari lagi jalan yang benar. Kami tidak takut nyasar kala itu. Um, tergantung sih, ada anjing herder atau tidak yang menggonggong di jalan yang kami lewati.

Bayangkan saja, tapi tolong jangan lama – lama membayangkannya ya. Panas terik, hujan, rantai sepeda yang berulang kali harus diperbaiki, anjing galak, jauhnya perjalanan dan sebagainya bukanlah kendala untuk kami. Justru kami sangat menikmatinya. Semakin lama, kami semakin sering melakukannya. Hingga akhirnya yang membuat kami berhenti adalah sepeda itu sudah terlalu kecil untuk kami. Hahahaha. Yah, walaupun ada alasan lain, faktor jalan yang kini sudah padat oleh rumah, kendaraan mulai banyak dan makin berbahaya, bisa  - bisa metromini itu menabrak kami. Maaf itu lebai juga. Hehe. Semua faktor yang mungkin orang lain pikir adalah kendala, kegiatan yang tidak bermanfaat dan sama sekali tidak memiliki arti adalah NOL BESAR. Saya sadari, saya suka, saya cinta, saya tanpa beban melakukan hal itu. Bersepeda, berpetualang, menjelajah hingga berkeliling mencari sesuatu yang baru adalah PASSION. Anda boleh menertawakan passion saya, tapi ini hanya salah satu dari passion saya. Saya tidak peduli anda suka atau tidak suka dengan passion saya, tapi jelas bahwa saya suka melakukannya. Saya menyebutnya ME TIME. ME TIME adalah sebutan saya ketika saya merasa harus mencharge atau memberikan sedikit waktu untuk saya berrekreasi melepas jenuhnya kesibukan.

Passion anda adalah kegiatan yang anda lakukan untuk membangkitkan semangat anda menempuh kehidupan ini dengan baik. Apapun bisa menjadi passion anda. Sampai saat ini, passion ini selalu menggebu untuk saya lakukan terus dan terus. Berpetualang ke berbagai tempat yang menarik rasanya luar biasa. Masyaallah, begitu banyak yang harus kita syukuri hanya dengan melihat indahnya alam indonesia. Rasanya menjadi backpacker akan menjadi purpose saya selanjutnya. :D saya akan menceritakan passion saya selanjutnya next time. See u !

Bagaimana dengan passion anda? :)
find your passion, Guys ^^

No comments:

Post a Comment

Poskan komentar

 

DreamCatcher Copyright 2009 Sweet Cupcake Designed by Ipiet Templates Image by Tadpole's Notez