Sunday, December 2, 2012

KRISIS GLOBAL MONETER

Posted by Unknown at 7:23 PM

Assalamu’alaikum Warahamtullahi Wabarakatuh..


Malam ini saya kembali membawa ringkasan Aktualisasi Syariah Kedua yang diadakan oleh Sharia Economic Forum. Aksyar kedua ini bertemakan “Krisis Global Moneter”. Selamat membaca …

Krisis global moneter yang menyerang suatu Negara tidak hanya berdampak buruk bagi Negara tersebut. Apalagi jika Negara tersebut memiliki pengaruh yang kuat terhadap Negara yang lainnya, sebut saja Amerika Serikat. Ketika Negara ini tertimpa krisis tahun 2008 silam, pengaruh yang ditimbulkannya kepada Negara lainpun sangat besar. Negara – Negara yang terkena krisis, dampaknya diibaratkan seperti tergantung berat hewan yang dijatuhkan. Jika dunia ini kebun binatang, Singa mungkin rajanya. Namun, jika berat sudah pasti lebih berat gajah (tolong jangan dibandingkan dengan dinosaurus ya.. hehe). Amerika itu kita ibaratkan sebagai gajah, jika ia jatuh karena krisis. Maka Boooooooommm! Bisa dibayangkan ya dampaknya terhadap Negara lain seperti apa, bisa retak, keropos bahkan hancur.

KETIDAKSEIMBANGAN SEKTOR RIIL DAN NON-RIIL

Krisis ini menyebabkan terjadinya poverty and economic gap, yaitu jurang kesenjangan ekonomi yang begitu meluas sepertinya yang menyerang sektor riil dan non riil. Kesenjangan ini bisa dilihat dari tidak adanya keseimbangan kedua factor yang seharusnya saling berkaitan. Kita menyebutnya distorsi pasar global. Pasar global ini memiliki 2 inti yang telah kita sebut tadi, sektor riil yang termasuk didalamnya pasar barang & jasa, pasar factor produksi seperti lahan dan tenaga kerja serta sektor non riil yaitu pasar keuangan. Sayanganya, keseimbangan ini tidak terjadi disebuah Negara maupun di dunia sehingga mengakibatkan jomplangnya perekonomian kita. Bayangkan saja? Sektor non riil itu memiliki andil sekitar 99% dengan 1% adalah tingkat riilnya. Ibarat wajah ini sih sudah bukan standar dengan cakep yah.. bisa dibilang beauty and the bitch. OMG.. Gak percaya? Kita lihat dari bukti yang telah ditulis Republika (14-03-08), perbedaan sektor non riil tingkat dunia itu 700x lipatnya sektor riil. Sedangkan di Indonesia, tahun 2000, sektor riil RP.1.290 T dengan sektor non riil Rp. 10.913T dan pada tahun 2006, sektor riil Rp. 3.338T dengan sektor non riil 27.764T.  Nah, beauty and the bitch kan….hahaha

INDIKATOR

Indikator GDP dunia pun telah menunjukkan perlambatan ekonomi, tercatat di World Economic Outlook IMF, Dunia tercatat memiliki actual GDP tahun 2010 adalah 6.3% dan pada tahun 2011 sebesar 3.9%. Weo April 2012 (proyeksi World Economic Outlook) pada tahun 2012 adalah 3.6% dan pada tahun 2013 sebesar 4.1%. berdasarkan indicator GDP tersebut bisa dilihat bahwa Indonesia bisa dibilang stabil, actual GDP tahun 2010 6.2% dan 2011 adalah 6.5% walaupun proyeksi World Economic Outlook pada April 2012 adalah 6.1% dan tahun 2013 adalah 6.6%. Kenyataannya pertumbuhan ekonomi kita tahun ini sekitar 6.5%. Yeaaaay! Cukup. Karena pertumbuhan ekonomi itu tidak hanya sekedar angka, tapi masih ada hal lain yang mencakup pertumbuhan tersebut seperti masalah kesenjangan, kemiskinan dan pengangguran adalah hal lain disamping angka yang cukup tinggi itu.
Jika indikator GDP adalah menunjukkan perlambatan ekonomi, maka beban hutang negara akan menghambat pemulihan ekonomi. Mengapa? Karena anggaran yang seharusnya digunakan untuk kegiatan yang lebih produktif akan habis hanya untuk membayar hutang - hutang yang berbunga.

KRISIS EKONOMI

George Soros
Mari kita lihat pada tahun 1997, dimana terjadi krisis moneter di Asia Tenggara. Krisis ini dimulai di Thailand, Malaysia kemudian Indonesia. Penyebabnya adalah kebijakan hutang yang tidak transparan yang dilakukan oleh pemerintah.  Selain itu, nilai mata uang mereka yang menurun drastis karena pembelian semua cadangan dollar dalam jumlah besar oleh George Sorros. Ia adalah speculator terbaik di dunia. Semua cadangan dollar yang dibelinya maka akan menurunkan nilai mata uang di negara tersebut karena jika nilai dollar naik, maka nilai mata uang negara tersebut akan turun curam sekali. Lihat gambar di samping. Ia adalah George Sorros.





PENYEBAB KRISIS

Beda tahun, beda pula penyebab krisisnya. Jika kita lihat tahun 2008, krisis yang terjadi menimpa seekor Gajah yang telah kita sebutkan diatas. Ya, Amerika. Pada tahun 2008, suku bunga KPR turun sehingga terjadi tren perumahan di Amerika. Dimana orang – orang berduyun – duyun untuk membeli rumah sebagai investasi (rumah kedua- bukan untuk rumah tinggal). Sayangnya, dipertengahan jalan, suku bunga kembali naik. Hal ini menyebabkan mereka tidak dapat membayar angsurang yang sedemikian tinggi sehingga terjadilah kredit macet yang menimpa Lembaga Penjamin KPR. Sudah bisa dibayangkan bagaimana kondisi lembaga tersebut, untuk menyelamatkannya, pemerintah mengatasinya dengan membayarkan kredit macet tersebut dengan talangan uang rakyat. Bayangkan? Sudah bayar pajak, digunakan untuk mengatasi hal ini jelas rakyat di Amerika mengamuk dan menggelar demo. Mereka mendatangi Wall Street dan meminta uang mereka untuk dikembalikan. Ini adalah sebagian kecil dari akibat sistem ekonomi kapitalis. Pola pikir kapitalis. Seperti yang tertulis pada terjemahan ayat di bawah ini :

“Telah nyata kerusakan di darat dan di laut, karena ulah tangan manusia supaya kami timpakan kepada mereka akibat dari sebagian perilaku mereka. mudah – mudahan mereka kembali ke jalan Allah” (Q.S Ar-Rum :41)

Nah, sekarang kita lihat apa sih penyebab krisis – krisis tersebut? Jawabannya adalah 3 pilar setan. Pertama adalah interest (bunga), Kedua, Fractional Reserve Requirement (Cadangan Wajib) dan ketiga, Fiat Money (Uang Kertas). Baik, mari kita bahas dari urutan paling akhir ya.

Fiat Money (Uang kertas)
Uang adalah alat pembayaran yang disahkan oleh negara untuk jual beli. Kenapa disebut pilar setan? Dimana letak kesalahannya?
Uang kertas yang kita gunakan sekarang ini hanyalah uang kertas yang tidak didukung atau diback-up oleh emas. Pencetakannya pun dilakukan oleh penguasa dimana nilai instrinsik di dalamnya disamakan dengan nilai ekstrinsiknya yang hanya berupa nilai nominal. Cetakan uang kertas yang berlebihan dan melebihi output riilnya akan menyebabkan inflasi.
Jika kita lihat fungsi uang :
1. Medium of Exchage (alat bayar), mau tidak mau uang kertas sudah jadi alat bayar karena telah disahkan oleh pemerintah.
2. Store of Value (Penyimpan nilai/kekayaan), jelas tidak bisa karena nilai mata uang kertas akan terus turun nilainya. Apalagi di dalamnya sudah tidak ada back up  dari emas, jadi menyimpan nilai bukanlah fungsi uang kertas karena nilainya akan terus turun.
3. Unit of Account (penakar/satuan harga), sebagai satuan harga, uang kertas yang nilai instrinsiknya berbeda dengan nilai ekstrinsiknya tidak dapat menjadi penakar satuan harga.

Fractional Reserve Requirement (Cadangan Wajib)
Ini adalah pencetakan uang yang dilakukan secara maya. Pencetakan ini dilakukan oleh Bank melalui kredit yang diberikan. Efeknya adalah inflasi.

Interest (Bunga)
Bunga adalah price of money or value/biaya dana. Tambahan dana yang tidak jelas asalnya. Ini  adalah ciri pola pikir kapitalis (keserakahan).
Akibat dari adanya rezim bunga, yaitu :
1. Menuntut pertumbuhan ekonomi yang terus menerus
2. Mendorong persaingan diantara pelaku ekonomi
3. Cenderung memposisikan kekayaan pada segelintir orang

Sekarang akan kita lihat titik temu, apabila ketiga pilar setan ini bertemu :
M x V   >  P x Y
M = Supply uang
V = Kecepatan Uang beredar
P = Agregat rata - rata tingkat uang
Y = Output riil barang dan jasa 

Jika ketiganya bertemu, maka adanya ketidakseimbangan antara sektor riil dan non riil. Dimana suplai uang dan kecepatannya beredar akan lebih dari output riilnya sehingga inflasipuntidak terhindarkan. Sedangkan rumus seharusnya adalah  M x V   =  P x Y. Inilah penyebab krisis yang terjadi selama ini.

SEJARAH KEUANGAN DUNIA

Sekilas, kita akan memahami sejarah keuangan dunia. Dimana sejarah ini akan memperlihatkan kita pergantian sistem keuangan mulai dari sistem barter, emas hingga menjadi uang kertas.
Sistem barter adalah sistem yang pertama kali dipergunakan oleh orang – orang terdahulu untuk melakukan transaksi dalam memenuhi kebutuhan.  Sayangnya, sistem ini tidak bertahan lama karena memiliki beberapa kelemahan seperti mencari nilai yang sama yang terdapat pada barang yang ditukar hingga sulitnya menemukan orang yang menginginkan barang yang dicari.

Ketika zaman beralih menuju sistem koin emas. Orang – orang menitipkan koin emas mereka kepada pihak yang terpercaya dan mengeluarkan bukti tertulis sebagai tanda bukti kepemilikan emas. Tanda bukti inilah yang menjadi alat untuk transaksi agar mereka dapat dengan mudah menyimpan emas dan tidak repot membawanya kemana – mana.


Periode Antara Perang Dunia I – Perang Dunia II, Karena luasnya medan perang, Negara – negara yang terlibat di dalamnya harus menguras kantong mereka demi membeli peralatan perang yang didistribusikan oleh Amerika. Jadi wajar kalau Amerika adalah pemilik 2/3 emas yang ada di seluruh dunia. Setelah berakhirnya perang dunia pertama semua negara terlibat didalamnya mengalami kekacauan ekonomi. Tapi ada dua negara yang kembali stabil, yaitu Inggris dan Prancis. Hal ini dikarenakan mereka kembali ke sistem emas. J

Richard Nixon
Pada tahun 1944, diadakan sebuah perjanjian yang dikenal dengan perjanjian Bretton Woods. Perjanjian ini diadakan di bretton woods yang isi perjanjian di dalamnya adalah Emas yang digunakan di back-up oleh dollar kemudian baru mata uang suatu negara. Contohnya seperti ini : Emas – Dollar – Rupiah. Pada periode ketiga, tahun 1971 terjadilah masa penghapusan emas sebagai back up dollar. Richard Nixon menghentikan transaksi sistem moneter Internasional yang bersandar pada standar pertukaran dengan emas, yaitu pada tanggal 15 Agustus 1971. Secara sepihak, ia mengumumkan bahwa periode pertukaran dengan emas telah berakhir dan konversi dollar dengan emas diberhentikan. Tujuannya adalah menghindarkan negara dari krisis dan mengedepankan Dollar sebagai mata uang dunia. Jadi, tujuan yang mana yang tercapai? Hanya tujuan kedua, yaitu mengedepankan Dollar sebagai mata uang dunia.

DAMPAK

Ketidakhadiran emas justru menimbulkan krisis hutang. Tujuan yang awalnya adalah menghindarkan krisis justru menghadirkan krisis. lihat tabel di bawah ini :
Tahun
Krisis Hutang
1982
Krisis hutang di Mexico yang menyeret Argentina, Brazil dan Venezuela
1987
Krisis di USA : 36 Bank ditutup
1994
Krisis di Mexico kembali terjadi
1997
Krisis keuangan di Asia Tenggara : Thailand, Malaysia kemudian Indonesia
1998
Krisis di Rusia, jatuhnya nilai Rubel akibat Spekulasi
1999
Krisis Keuangan di Brazil dan Argentina

Seiring dengan krisis yang tidak pernah surut hingga tahun ini seperti krisis terparah pada 2008 dan 2011 serta terjadinya persaingan dengan Euro yang tak terelakkan. Maka era keemasan Dollar telah berakhir..
Fakta – fakta yang disebutkan diatas dapat kita pelajari bahwa sistem ekonomi yang dapat menimbulkan krisis jelas tidak dapat mengatasi krisis. Langkah – langkah yang ditawarkan oleh sistem ekonomi tersebut adalah solusi jangka pendek dan sistem ekonomi tersebut memperbolehkan segala sesuatu yang dilarang dalam agama manapun.

SOLUSI KRISIS

ADA? Jelas ada. Sekarang ini, Dunia memperhatikan sistem ekonomi yang sudah ada sejak zaman Rasulullah SAW. Bukan karena sedang naik daun, sedang tren atau alternative saja. Bukan. Mereka sudah kapok, sudah trauma dengan sistem ekonomi kapitalis yang mereka gunakan. Mereka pun sudah mengakui keunggulan sistem ekonomi yang sudah ada sejak zaman Rasulullah tersebut. Dimana masa keemasan Emas tengah berjaya hingga akhirnya dihapuskan. Ya, Islamic Economic System.

Sistem ini bersifat sangat universal. Bukan hanya agama islam saja, tetapi agama apapun. Kini sistem ekonomi ini membutuhkan sekali banyak sumber daya manusia untuk dikerahkan di sistem ini. bagaimana tidak? Negara – negara maju seperti inggris pun sudah mulai beralih. Yah, walaupun masih ada negara islamphobia. Itu hak mereka yah… tapi pejabat tingginya saja mengakui bahwa Islamic economic system will win.. J  Sifatnya yang universal ini bisa dibuktikan dari ajaran – ajaran di dalamnya yaitu salah satunya adalah menentang adanya riba. Teori plato dan aristoteles saja menentang riba, kitab – kitab agama lain pun menentang riba kok, bukan hanya islam. Nanti saya akan posting kitab – kitab mana saja yang menentang adanya riba ya.. Nah, anda tau vatikan? Vatikan itu sangat mendukung sistem ekonomi islam. Coba searching ^^ dan Oxford University saja sudah memiliki jurusan perbankan dan keuangan islam. Ini artinya sistem ini diakui dunia toh J universal kan? J

Dasar adanya Islamic economic system ini adalah Al – Qur’an dan As –sunnah dimana ada lebih dari 700 ayat mengatur tentang sistem perekonomian.  Satu ayatnya yang membahas riba adalah..

“…Riba itu tidak menambah pada sisi Allah..” QS. Ar – Ruum : 39

Di dalam sumber – sumber ini jelas tertulis larangan dalam sistem perekonomian, yaitu MAGHRIB (Maisyir atau spekulasi, Aniaya atau zhalim, Gharar atau tidak jelas, Haram, Riba, Iktinas atau penimbunan uang, dan Bathil atau tidak memenuhi rukun dan syarat). Jika larangan ini dilaksanakan maka akan tercapainya kemenangan dalam sistem ekonomi islam ini.


Dea

0 comments on "KRISIS GLOBAL MONETER"

Post a Comment

Poskan komentar

Sunday, December 2, 2012

KRISIS GLOBAL MONETER


Assalamu’alaikum Warahamtullahi Wabarakatuh..


Malam ini saya kembali membawa ringkasan Aktualisasi Syariah Kedua yang diadakan oleh Sharia Economic Forum. Aksyar kedua ini bertemakan “Krisis Global Moneter”. Selamat membaca …

Krisis global moneter yang menyerang suatu Negara tidak hanya berdampak buruk bagi Negara tersebut. Apalagi jika Negara tersebut memiliki pengaruh yang kuat terhadap Negara yang lainnya, sebut saja Amerika Serikat. Ketika Negara ini tertimpa krisis tahun 2008 silam, pengaruh yang ditimbulkannya kepada Negara lainpun sangat besar. Negara – Negara yang terkena krisis, dampaknya diibaratkan seperti tergantung berat hewan yang dijatuhkan. Jika dunia ini kebun binatang, Singa mungkin rajanya. Namun, jika berat sudah pasti lebih berat gajah (tolong jangan dibandingkan dengan dinosaurus ya.. hehe). Amerika itu kita ibaratkan sebagai gajah, jika ia jatuh karena krisis. Maka Boooooooommm! Bisa dibayangkan ya dampaknya terhadap Negara lain seperti apa, bisa retak, keropos bahkan hancur.

KETIDAKSEIMBANGAN SEKTOR RIIL DAN NON-RIIL

Krisis ini menyebabkan terjadinya poverty and economic gap, yaitu jurang kesenjangan ekonomi yang begitu meluas sepertinya yang menyerang sektor riil dan non riil. Kesenjangan ini bisa dilihat dari tidak adanya keseimbangan kedua factor yang seharusnya saling berkaitan. Kita menyebutnya distorsi pasar global. Pasar global ini memiliki 2 inti yang telah kita sebut tadi, sektor riil yang termasuk didalamnya pasar barang & jasa, pasar factor produksi seperti lahan dan tenaga kerja serta sektor non riil yaitu pasar keuangan. Sayanganya, keseimbangan ini tidak terjadi disebuah Negara maupun di dunia sehingga mengakibatkan jomplangnya perekonomian kita. Bayangkan saja? Sektor non riil itu memiliki andil sekitar 99% dengan 1% adalah tingkat riilnya. Ibarat wajah ini sih sudah bukan standar dengan cakep yah.. bisa dibilang beauty and the bitch. OMG.. Gak percaya? Kita lihat dari bukti yang telah ditulis Republika (14-03-08), perbedaan sektor non riil tingkat dunia itu 700x lipatnya sektor riil. Sedangkan di Indonesia, tahun 2000, sektor riil RP.1.290 T dengan sektor non riil Rp. 10.913T dan pada tahun 2006, sektor riil Rp. 3.338T dengan sektor non riil 27.764T.  Nah, beauty and the bitch kan….hahaha

INDIKATOR

Indikator GDP dunia pun telah menunjukkan perlambatan ekonomi, tercatat di World Economic Outlook IMF, Dunia tercatat memiliki actual GDP tahun 2010 adalah 6.3% dan pada tahun 2011 sebesar 3.9%. Weo April 2012 (proyeksi World Economic Outlook) pada tahun 2012 adalah 3.6% dan pada tahun 2013 sebesar 4.1%. berdasarkan indicator GDP tersebut bisa dilihat bahwa Indonesia bisa dibilang stabil, actual GDP tahun 2010 6.2% dan 2011 adalah 6.5% walaupun proyeksi World Economic Outlook pada April 2012 adalah 6.1% dan tahun 2013 adalah 6.6%. Kenyataannya pertumbuhan ekonomi kita tahun ini sekitar 6.5%. Yeaaaay! Cukup. Karena pertumbuhan ekonomi itu tidak hanya sekedar angka, tapi masih ada hal lain yang mencakup pertumbuhan tersebut seperti masalah kesenjangan, kemiskinan dan pengangguran adalah hal lain disamping angka yang cukup tinggi itu.
Jika indikator GDP adalah menunjukkan perlambatan ekonomi, maka beban hutang negara akan menghambat pemulihan ekonomi. Mengapa? Karena anggaran yang seharusnya digunakan untuk kegiatan yang lebih produktif akan habis hanya untuk membayar hutang - hutang yang berbunga.

KRISIS EKONOMI

George Soros
Mari kita lihat pada tahun 1997, dimana terjadi krisis moneter di Asia Tenggara. Krisis ini dimulai di Thailand, Malaysia kemudian Indonesia. Penyebabnya adalah kebijakan hutang yang tidak transparan yang dilakukan oleh pemerintah.  Selain itu, nilai mata uang mereka yang menurun drastis karena pembelian semua cadangan dollar dalam jumlah besar oleh George Sorros. Ia adalah speculator terbaik di dunia. Semua cadangan dollar yang dibelinya maka akan menurunkan nilai mata uang di negara tersebut karena jika nilai dollar naik, maka nilai mata uang negara tersebut akan turun curam sekali. Lihat gambar di samping. Ia adalah George Sorros.





PENYEBAB KRISIS

Beda tahun, beda pula penyebab krisisnya. Jika kita lihat tahun 2008, krisis yang terjadi menimpa seekor Gajah yang telah kita sebutkan diatas. Ya, Amerika. Pada tahun 2008, suku bunga KPR turun sehingga terjadi tren perumahan di Amerika. Dimana orang – orang berduyun – duyun untuk membeli rumah sebagai investasi (rumah kedua- bukan untuk rumah tinggal). Sayangnya, dipertengahan jalan, suku bunga kembali naik. Hal ini menyebabkan mereka tidak dapat membayar angsurang yang sedemikian tinggi sehingga terjadilah kredit macet yang menimpa Lembaga Penjamin KPR. Sudah bisa dibayangkan bagaimana kondisi lembaga tersebut, untuk menyelamatkannya, pemerintah mengatasinya dengan membayarkan kredit macet tersebut dengan talangan uang rakyat. Bayangkan? Sudah bayar pajak, digunakan untuk mengatasi hal ini jelas rakyat di Amerika mengamuk dan menggelar demo. Mereka mendatangi Wall Street dan meminta uang mereka untuk dikembalikan. Ini adalah sebagian kecil dari akibat sistem ekonomi kapitalis. Pola pikir kapitalis. Seperti yang tertulis pada terjemahan ayat di bawah ini :

“Telah nyata kerusakan di darat dan di laut, karena ulah tangan manusia supaya kami timpakan kepada mereka akibat dari sebagian perilaku mereka. mudah – mudahan mereka kembali ke jalan Allah” (Q.S Ar-Rum :41)

Nah, sekarang kita lihat apa sih penyebab krisis – krisis tersebut? Jawabannya adalah 3 pilar setan. Pertama adalah interest (bunga), Kedua, Fractional Reserve Requirement (Cadangan Wajib) dan ketiga, Fiat Money (Uang Kertas). Baik, mari kita bahas dari urutan paling akhir ya.

Fiat Money (Uang kertas)
Uang adalah alat pembayaran yang disahkan oleh negara untuk jual beli. Kenapa disebut pilar setan? Dimana letak kesalahannya?
Uang kertas yang kita gunakan sekarang ini hanyalah uang kertas yang tidak didukung atau diback-up oleh emas. Pencetakannya pun dilakukan oleh penguasa dimana nilai instrinsik di dalamnya disamakan dengan nilai ekstrinsiknya yang hanya berupa nilai nominal. Cetakan uang kertas yang berlebihan dan melebihi output riilnya akan menyebabkan inflasi.
Jika kita lihat fungsi uang :
1. Medium of Exchage (alat bayar), mau tidak mau uang kertas sudah jadi alat bayar karena telah disahkan oleh pemerintah.
2. Store of Value (Penyimpan nilai/kekayaan), jelas tidak bisa karena nilai mata uang kertas akan terus turun nilainya. Apalagi di dalamnya sudah tidak ada back up  dari emas, jadi menyimpan nilai bukanlah fungsi uang kertas karena nilainya akan terus turun.
3. Unit of Account (penakar/satuan harga), sebagai satuan harga, uang kertas yang nilai instrinsiknya berbeda dengan nilai ekstrinsiknya tidak dapat menjadi penakar satuan harga.

Fractional Reserve Requirement (Cadangan Wajib)
Ini adalah pencetakan uang yang dilakukan secara maya. Pencetakan ini dilakukan oleh Bank melalui kredit yang diberikan. Efeknya adalah inflasi.

Interest (Bunga)
Bunga adalah price of money or value/biaya dana. Tambahan dana yang tidak jelas asalnya. Ini  adalah ciri pola pikir kapitalis (keserakahan).
Akibat dari adanya rezim bunga, yaitu :
1. Menuntut pertumbuhan ekonomi yang terus menerus
2. Mendorong persaingan diantara pelaku ekonomi
3. Cenderung memposisikan kekayaan pada segelintir orang

Sekarang akan kita lihat titik temu, apabila ketiga pilar setan ini bertemu :
M x V   >  P x Y
M = Supply uang
V = Kecepatan Uang beredar
P = Agregat rata - rata tingkat uang
Y = Output riil barang dan jasa 

Jika ketiganya bertemu, maka adanya ketidakseimbangan antara sektor riil dan non riil. Dimana suplai uang dan kecepatannya beredar akan lebih dari output riilnya sehingga inflasipuntidak terhindarkan. Sedangkan rumus seharusnya adalah  M x V   =  P x Y. Inilah penyebab krisis yang terjadi selama ini.

SEJARAH KEUANGAN DUNIA

Sekilas, kita akan memahami sejarah keuangan dunia. Dimana sejarah ini akan memperlihatkan kita pergantian sistem keuangan mulai dari sistem barter, emas hingga menjadi uang kertas.
Sistem barter adalah sistem yang pertama kali dipergunakan oleh orang – orang terdahulu untuk melakukan transaksi dalam memenuhi kebutuhan.  Sayangnya, sistem ini tidak bertahan lama karena memiliki beberapa kelemahan seperti mencari nilai yang sama yang terdapat pada barang yang ditukar hingga sulitnya menemukan orang yang menginginkan barang yang dicari.

Ketika zaman beralih menuju sistem koin emas. Orang – orang menitipkan koin emas mereka kepada pihak yang terpercaya dan mengeluarkan bukti tertulis sebagai tanda bukti kepemilikan emas. Tanda bukti inilah yang menjadi alat untuk transaksi agar mereka dapat dengan mudah menyimpan emas dan tidak repot membawanya kemana – mana.


Periode Antara Perang Dunia I – Perang Dunia II, Karena luasnya medan perang, Negara – negara yang terlibat di dalamnya harus menguras kantong mereka demi membeli peralatan perang yang didistribusikan oleh Amerika. Jadi wajar kalau Amerika adalah pemilik 2/3 emas yang ada di seluruh dunia. Setelah berakhirnya perang dunia pertama semua negara terlibat didalamnya mengalami kekacauan ekonomi. Tapi ada dua negara yang kembali stabil, yaitu Inggris dan Prancis. Hal ini dikarenakan mereka kembali ke sistem emas. J

Richard Nixon
Pada tahun 1944, diadakan sebuah perjanjian yang dikenal dengan perjanjian Bretton Woods. Perjanjian ini diadakan di bretton woods yang isi perjanjian di dalamnya adalah Emas yang digunakan di back-up oleh dollar kemudian baru mata uang suatu negara. Contohnya seperti ini : Emas – Dollar – Rupiah. Pada periode ketiga, tahun 1971 terjadilah masa penghapusan emas sebagai back up dollar. Richard Nixon menghentikan transaksi sistem moneter Internasional yang bersandar pada standar pertukaran dengan emas, yaitu pada tanggal 15 Agustus 1971. Secara sepihak, ia mengumumkan bahwa periode pertukaran dengan emas telah berakhir dan konversi dollar dengan emas diberhentikan. Tujuannya adalah menghindarkan negara dari krisis dan mengedepankan Dollar sebagai mata uang dunia. Jadi, tujuan yang mana yang tercapai? Hanya tujuan kedua, yaitu mengedepankan Dollar sebagai mata uang dunia.

DAMPAK

Ketidakhadiran emas justru menimbulkan krisis hutang. Tujuan yang awalnya adalah menghindarkan krisis justru menghadirkan krisis. lihat tabel di bawah ini :
Tahun
Krisis Hutang
1982
Krisis hutang di Mexico yang menyeret Argentina, Brazil dan Venezuela
1987
Krisis di USA : 36 Bank ditutup
1994
Krisis di Mexico kembali terjadi
1997
Krisis keuangan di Asia Tenggara : Thailand, Malaysia kemudian Indonesia
1998
Krisis di Rusia, jatuhnya nilai Rubel akibat Spekulasi
1999
Krisis Keuangan di Brazil dan Argentina

Seiring dengan krisis yang tidak pernah surut hingga tahun ini seperti krisis terparah pada 2008 dan 2011 serta terjadinya persaingan dengan Euro yang tak terelakkan. Maka era keemasan Dollar telah berakhir..
Fakta – fakta yang disebutkan diatas dapat kita pelajari bahwa sistem ekonomi yang dapat menimbulkan krisis jelas tidak dapat mengatasi krisis. Langkah – langkah yang ditawarkan oleh sistem ekonomi tersebut adalah solusi jangka pendek dan sistem ekonomi tersebut memperbolehkan segala sesuatu yang dilarang dalam agama manapun.

SOLUSI KRISIS

ADA? Jelas ada. Sekarang ini, Dunia memperhatikan sistem ekonomi yang sudah ada sejak zaman Rasulullah SAW. Bukan karena sedang naik daun, sedang tren atau alternative saja. Bukan. Mereka sudah kapok, sudah trauma dengan sistem ekonomi kapitalis yang mereka gunakan. Mereka pun sudah mengakui keunggulan sistem ekonomi yang sudah ada sejak zaman Rasulullah tersebut. Dimana masa keemasan Emas tengah berjaya hingga akhirnya dihapuskan. Ya, Islamic Economic System.

Sistem ini bersifat sangat universal. Bukan hanya agama islam saja, tetapi agama apapun. Kini sistem ekonomi ini membutuhkan sekali banyak sumber daya manusia untuk dikerahkan di sistem ini. bagaimana tidak? Negara – negara maju seperti inggris pun sudah mulai beralih. Yah, walaupun masih ada negara islamphobia. Itu hak mereka yah… tapi pejabat tingginya saja mengakui bahwa Islamic economic system will win.. J  Sifatnya yang universal ini bisa dibuktikan dari ajaran – ajaran di dalamnya yaitu salah satunya adalah menentang adanya riba. Teori plato dan aristoteles saja menentang riba, kitab – kitab agama lain pun menentang riba kok, bukan hanya islam. Nanti saya akan posting kitab – kitab mana saja yang menentang adanya riba ya.. Nah, anda tau vatikan? Vatikan itu sangat mendukung sistem ekonomi islam. Coba searching ^^ dan Oxford University saja sudah memiliki jurusan perbankan dan keuangan islam. Ini artinya sistem ini diakui dunia toh J universal kan? J

Dasar adanya Islamic economic system ini adalah Al – Qur’an dan As –sunnah dimana ada lebih dari 700 ayat mengatur tentang sistem perekonomian.  Satu ayatnya yang membahas riba adalah..

“…Riba itu tidak menambah pada sisi Allah..” QS. Ar – Ruum : 39

Di dalam sumber – sumber ini jelas tertulis larangan dalam sistem perekonomian, yaitu MAGHRIB (Maisyir atau spekulasi, Aniaya atau zhalim, Gharar atau tidak jelas, Haram, Riba, Iktinas atau penimbunan uang, dan Bathil atau tidak memenuhi rukun dan syarat). Jika larangan ini dilaksanakan maka akan tercapainya kemenangan dalam sistem ekonomi islam ini.


Dea

No comments:

Post a Comment

Poskan komentar

 

DreamCatcher Copyright 2009 Sweet Cupcake Designed by Ipiet Templates Image by Tadpole's Notez