Saturday, October 20, 2012

Pemuda.. tengok sikit yuk!

Posted by Unknown at 7:24 PM

Kajian @Masjid Universitas Inonesia
Tanggal : 27 September 2012

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh..

Saya kembali di malam yang dingin membawa sedikit tulisan untuk kita para pemuda pemudi yang dirahmati Allah SWT. Tanggal 27 September lalu, saya dan teman – teman dari Sharia Economic Forum Universitas Gunadarma menghadiri sebuah kajian dari Universitas Indonesia. Sayang sekali, ketika itu saya baru saja ada kuliah jadi tidak bisa mengikutinya secara full. Sebuah kajian yang dimoderatori oleh mahasiswa UI dan seorang Ustadz sebagai penyampai materi terasa begitu indah disampaikan. Kajian yang diadakan setiap kamis pekan kala itu membahas sebuah surah , yaitu Surah Ashabul Kahfi.

Beberapa poin yang disampaikan mungkin terlalu sedikit karena keterbatasan waktu dalam mendengarkan materi. Namun, saya sampaikan materi yang kiranya dapat memotivasi kita sebagai pemuda. Kira – kira seperti ini....

Pemuda sebagai generasi penerus bangsa kini identik dengan berita yang tengah hangat diperbincangkan. Beberapa pemuda ada yang tengah menuntut ilmu sedangkan yang lainnya masih sibuk berleha – leha menata masa depan. Bahkan kini pemuda kita tengah sibuk melempar bom molotov, memicu peperangan kecil di antara sesama. Pemuda yang jadi generasi bangsa kini tengah dihadapkan pada pilihan untuk membantu membangun bangsa atau merusaknya sedemikian rupa.  Oleh karena itu, sebagai pemuda, kita harus tunjukkan bahwa pemuda itu tidak identik dengan huru – hara atau bahkan hura – hura.

Disebutkan oleh Ustadz, bahwa ciri pemuda yang masuk syurga itu pemuda yang rajin beribadah, pemuda yang tidak bergeming ketika digoda oleh ketampanan, kecantikan, kekayaan, dan sebagainya.  Pemuda yang diharapkan oleh umat saat ini adalah pemuda yang dapat menjadi khalifah bagi dirinya, keluarganya dan umat. Maka, jadilah pemuda yang berhasil. Satukan doa, tawakal, ikhtiar bagian dari kehidupan, insyaAllah BERHASIL. Jangan pernah lupa bahwa “Allah Maha Pemberi Segalanya”, karena itu jangan remehkan istigfar dan doa. Mintalah kepadaNya, karena Allah SWT pasti mendengar setiap doa hambanya. Doa yang menjadi kenyataan hanya masalah waktu dan kehendakNya. J

Sedikit pembahasan materi yang dapat saya sampaikan, kurang lebih maknanya seperti ini :
-          Pemuda itu tidak identik dengan hura – hura
-          Pemuda itu tidak identik dengan perdebatan
-          Pemuda itu tidak identik hanya mencari kenikmatan dunia
-          Pemuda itu bersabar, membawa perubahan yang baik, dan membuktikan kepada yang lebih tua kalau masjid pun bisa penuh oleh kami yang muda

Tunjukkanlah bahwa pemuda itu generasi penerus bukan generasi perusak masa depan! 


Dea

0 comments on "Pemuda.. tengok sikit yuk!"

Post a Comment

Poskan komentar

Saturday, October 20, 2012

Pemuda.. tengok sikit yuk!


Kajian @Masjid Universitas Inonesia
Tanggal : 27 September 2012

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh..

Saya kembali di malam yang dingin membawa sedikit tulisan untuk kita para pemuda pemudi yang dirahmati Allah SWT. Tanggal 27 September lalu, saya dan teman – teman dari Sharia Economic Forum Universitas Gunadarma menghadiri sebuah kajian dari Universitas Indonesia. Sayang sekali, ketika itu saya baru saja ada kuliah jadi tidak bisa mengikutinya secara full. Sebuah kajian yang dimoderatori oleh mahasiswa UI dan seorang Ustadz sebagai penyampai materi terasa begitu indah disampaikan. Kajian yang diadakan setiap kamis pekan kala itu membahas sebuah surah , yaitu Surah Ashabul Kahfi.

Beberapa poin yang disampaikan mungkin terlalu sedikit karena keterbatasan waktu dalam mendengarkan materi. Namun, saya sampaikan materi yang kiranya dapat memotivasi kita sebagai pemuda. Kira – kira seperti ini....

Pemuda sebagai generasi penerus bangsa kini identik dengan berita yang tengah hangat diperbincangkan. Beberapa pemuda ada yang tengah menuntut ilmu sedangkan yang lainnya masih sibuk berleha – leha menata masa depan. Bahkan kini pemuda kita tengah sibuk melempar bom molotov, memicu peperangan kecil di antara sesama. Pemuda yang jadi generasi bangsa kini tengah dihadapkan pada pilihan untuk membantu membangun bangsa atau merusaknya sedemikian rupa.  Oleh karena itu, sebagai pemuda, kita harus tunjukkan bahwa pemuda itu tidak identik dengan huru – hara atau bahkan hura – hura.

Disebutkan oleh Ustadz, bahwa ciri pemuda yang masuk syurga itu pemuda yang rajin beribadah, pemuda yang tidak bergeming ketika digoda oleh ketampanan, kecantikan, kekayaan, dan sebagainya.  Pemuda yang diharapkan oleh umat saat ini adalah pemuda yang dapat menjadi khalifah bagi dirinya, keluarganya dan umat. Maka, jadilah pemuda yang berhasil. Satukan doa, tawakal, ikhtiar bagian dari kehidupan, insyaAllah BERHASIL. Jangan pernah lupa bahwa “Allah Maha Pemberi Segalanya”, karena itu jangan remehkan istigfar dan doa. Mintalah kepadaNya, karena Allah SWT pasti mendengar setiap doa hambanya. Doa yang menjadi kenyataan hanya masalah waktu dan kehendakNya. J

Sedikit pembahasan materi yang dapat saya sampaikan, kurang lebih maknanya seperti ini :
-          Pemuda itu tidak identik dengan hura – hura
-          Pemuda itu tidak identik dengan perdebatan
-          Pemuda itu tidak identik hanya mencari kenikmatan dunia
-          Pemuda itu bersabar, membawa perubahan yang baik, dan membuktikan kepada yang lebih tua kalau masjid pun bisa penuh oleh kami yang muda

Tunjukkanlah bahwa pemuda itu generasi penerus bukan generasi perusak masa depan! 


Dea

No comments:

Post a Comment

Poskan komentar

 

DreamCatcher Copyright 2009 Sweet Cupcake Designed by Ipiet Templates Image by Tadpole's Notez