Kajian @Masjid Universitas Inonesia
Tanggal : 27 September 2012
Assalamualaikum warahmatullahi
wabarakatuh..
Saya kembali di
malam yang dingin membawa sedikit tulisan untuk kita para pemuda pemudi yang
dirahmati Allah SWT. Tanggal 27 September lalu, saya dan teman – teman dari
Sharia Economic Forum Universitas Gunadarma menghadiri sebuah kajian dari
Universitas Indonesia. Sayang sekali, ketika itu saya baru saja ada kuliah jadi
tidak bisa mengikutinya secara full. Sebuah
kajian yang dimoderatori oleh mahasiswa UI dan seorang Ustadz sebagai penyampai
materi terasa begitu indah disampaikan. Kajian yang diadakan setiap kamis pekan
kala itu membahas sebuah surah , yaitu Surah Ashabul Kahfi.
Beberapa poin yang
disampaikan mungkin terlalu sedikit karena keterbatasan waktu dalam
mendengarkan materi. Namun, saya sampaikan materi yang kiranya dapat memotivasi
kita sebagai pemuda. Kira – kira seperti ini....
Pemuda sebagai
generasi penerus bangsa kini identik dengan berita yang tengah hangat
diperbincangkan. Beberapa pemuda ada yang tengah menuntut ilmu sedangkan yang
lainnya masih sibuk berleha – leha menata masa depan. Bahkan kini pemuda kita
tengah sibuk melempar bom molotov, memicu peperangan kecil di antara sesama.
Pemuda yang jadi generasi bangsa kini tengah dihadapkan pada pilihan untuk
membantu membangun bangsa atau merusaknya sedemikian rupa. Oleh karena itu, sebagai pemuda, kita harus
tunjukkan bahwa pemuda itu tidak identik dengan huru – hara atau bahkan hura –
hura.
Disebutkan oleh
Ustadz, bahwa ciri pemuda yang masuk syurga itu pemuda yang rajin beribadah,
pemuda yang tidak bergeming ketika digoda oleh ketampanan, kecantikan,
kekayaan, dan sebagainya. Pemuda yang
diharapkan oleh umat saat ini adalah pemuda yang dapat menjadi khalifah bagi
dirinya, keluarganya dan umat. Maka, jadilah pemuda yang berhasil. Satukan doa,
tawakal, ikhtiar bagian dari kehidupan, insyaAllah BERHASIL. Jangan pernah lupa
bahwa “Allah Maha Pemberi Segalanya”, karena itu jangan remehkan istigfar dan doa.
Mintalah kepadaNya, karena Allah SWT pasti mendengar setiap doa hambanya. Doa
yang menjadi kenyataan hanya masalah waktu dan kehendakNya. J
Sedikit pembahasan
materi yang dapat saya sampaikan, kurang lebih maknanya seperti ini :
-
Pemuda itu tidak identik dengan hura –
hura
-
Pemuda itu tidak identik dengan
perdebatan
-
Pemuda itu tidak identik hanya mencari
kenikmatan dunia
-
Pemuda itu bersabar, membawa perubahan
yang baik, dan membuktikan kepada yang lebih tua kalau masjid pun bisa penuh
oleh kami yang muda
Tunjukkanlah bahwa pemuda itu generasi penerus bukan
generasi perusak masa depan!
Dea
0 comments on "Pemuda.. tengok sikit yuk!"
Post a Comment
Poskan komentar