Thursday, May 3, 2012

Studi Kasus Dampak Negatif Internet

Posted by Unknown at 11:39 PM

Assalamualaikum Wr. Wb, teman – teman blogger!
Di malam yang sunyi ini,aku sendiri, tiada yang menemani. Hehe tiba – tiba jadi galau sendiri ditemani tugas laporan akhir yang sesegera mungkin harus selesai. Kenapa? Yak! Karena besok – besok mungkin bakal lupa. Seperti kata pepatah “kerjakan yang bisa kau kerjakan hari ini, jangan pernah menunda hingga esok”. Walaupun ada satu alesan lagi, gue udah terlanjur minum kopi, dan sekarang mata ini bener – bener gak mau merem. Yang terakhir salah gue.. yang pertama, salah kakak tutor. Haha

Oke, jadi tugas LA Internet Dasar yang diberikan sang kakak tutor yang baik hati dan tidak sombong adalah membuat studi kasus mengenai masalah yang terjadi karena internet, disini akan dibahas mengenai dampak negatif  yang ditimbulkan internet. Artikel dibawah ini adalah copas dari sini, tapi tanggapan yang diberikan adalah real dari lubuk hati terdalam. Ahaha

Yak, silahkan menyimak~


Waspadai Dampak Negatif Internet!    
“Jangan sembarangan mengunggah foto di facebook, bisa jadi disalahgunakan orang tidak dikenal,” tegas Arif mengawali lokakarya “Menangkal Dampak Negatif Internet Terhadap Anak dan Murid,” Sabtu, 25 Februari. Hal ini dirasa sangat perlu karena dampak negatif internet paling krusial adalah soal privacy lalu security baru setelah itu pornografi.
Semisal, kita terapkan pada kasus pornografi artis terkenal Ariel-Luna. Dalam kasus ini pertama yang disalahgunakan adalah soal privasi. Bagaimana kemudian penguna harus berhati-hati jika sudah menyangkut privasi dan memberi security yang terpercaya. Lalu pornografi. “Sebenarnya pornografi adalah dampak kecil dari internet. Pada dasarnya Privacy dan Security itulah dampak paling krusial,” ungkap Arip.
Indonesia adalah salah satu negara dengan pengguna internet paling banyak di dunia. Perkembangannya cukup signifikan. Pada tahun 1998, penguna internet di Indonesia mencapai 50.000 pengguna. Dan sekarang, di tahun 2012 jumlahnya melesat naik menjadi 50.000 000 dari segala usia. Menurut Acep Syarifudin tidak masalah Indonesia bertengger pada posisi paling banyak pengunanya. Bisa jadi hal tersebut menjadi prestasi dengan catatan mampu memanfaatkan internet dengan baik.
Ada yang perlu diketahui berbagai macam pengguna internet agar tergolong menjadi pengguna yang baik. Pertama pengguna internet karena sensasi. Contohnya adalah kasus Briptu Norman dan kasus Shinta-Jojo. Mendadak mereka terkenal dengan situs You Tobe-nya. Kedua berdasarkan esensi. Contohnya, blog digunakan sebagai media pembelajaran, seperti yang diterapkan di SMAN 1 Surabaya. Ketiga soal urgensi. Contoh komunitas Jalin Merapi dan Blood For Life. Ini yang namanya internet sehat, pemamfaatan internet untuk hal urgen.

Tanggapan saya :
 Wah, saya sangat setuju sekali dengan artikel di atas. Kenapa? Karena menurut saya, kasus yang menimpa Ariel – Luna memang sebenarnya urusan privasi mereka. tetapi karena adanya privacy dan security internet yang dilanggar oleh orang – orang yang tidak bertanggungjawab itulah yang akhirnya justru menimbulkan dampak negatif terhadap orang lain melalui media internet.
Selain itu, internet pun memiliki dampak positif seperti komunikasi yang begitu cepat untuk hal – hal urgen seperti donor darah segera untuk yang membutuhkan, komunitas relawan bencana, dan sebagainya. Pemanfaatan internet yang seperti inilah yang diharapkan. Dimana tidak ada pihak yang dirugikan.
Oleh karena itu, kita harus tetap menjaga batas – batas privasi kita di dunia maya dan memanfaatkan internet dengan sehat. Ingat pengguna internet berasal dari semua kalangan dan usia, ajarkan adik – adik kita untuk selalu berinternet sehat!


Dea



2 comments on "Studi Kasus Dampak Negatif Internet"

Unknown on December 6, 2012 at 12:56 PM said...

iya, baik. terimakasih kak..

Unknown on November 8, 2013 at 8:18 AM said...

online tetep ingat makanya

Post a Comment

Poskan komentar

Thursday, May 3, 2012

Studi Kasus Dampak Negatif Internet


Assalamualaikum Wr. Wb, teman – teman blogger!
Di malam yang sunyi ini,aku sendiri, tiada yang menemani. Hehe tiba – tiba jadi galau sendiri ditemani tugas laporan akhir yang sesegera mungkin harus selesai. Kenapa? Yak! Karena besok – besok mungkin bakal lupa. Seperti kata pepatah “kerjakan yang bisa kau kerjakan hari ini, jangan pernah menunda hingga esok”. Walaupun ada satu alesan lagi, gue udah terlanjur minum kopi, dan sekarang mata ini bener – bener gak mau merem. Yang terakhir salah gue.. yang pertama, salah kakak tutor. Haha

Oke, jadi tugas LA Internet Dasar yang diberikan sang kakak tutor yang baik hati dan tidak sombong adalah membuat studi kasus mengenai masalah yang terjadi karena internet, disini akan dibahas mengenai dampak negatif  yang ditimbulkan internet. Artikel dibawah ini adalah copas dari sini, tapi tanggapan yang diberikan adalah real dari lubuk hati terdalam. Ahaha

Yak, silahkan menyimak~


Waspadai Dampak Negatif Internet!    
“Jangan sembarangan mengunggah foto di facebook, bisa jadi disalahgunakan orang tidak dikenal,” tegas Arif mengawali lokakarya “Menangkal Dampak Negatif Internet Terhadap Anak dan Murid,” Sabtu, 25 Februari. Hal ini dirasa sangat perlu karena dampak negatif internet paling krusial adalah soal privacy lalu security baru setelah itu pornografi.
Semisal, kita terapkan pada kasus pornografi artis terkenal Ariel-Luna. Dalam kasus ini pertama yang disalahgunakan adalah soal privasi. Bagaimana kemudian penguna harus berhati-hati jika sudah menyangkut privasi dan memberi security yang terpercaya. Lalu pornografi. “Sebenarnya pornografi adalah dampak kecil dari internet. Pada dasarnya Privacy dan Security itulah dampak paling krusial,” ungkap Arip.
Indonesia adalah salah satu negara dengan pengguna internet paling banyak di dunia. Perkembangannya cukup signifikan. Pada tahun 1998, penguna internet di Indonesia mencapai 50.000 pengguna. Dan sekarang, di tahun 2012 jumlahnya melesat naik menjadi 50.000 000 dari segala usia. Menurut Acep Syarifudin tidak masalah Indonesia bertengger pada posisi paling banyak pengunanya. Bisa jadi hal tersebut menjadi prestasi dengan catatan mampu memanfaatkan internet dengan baik.
Ada yang perlu diketahui berbagai macam pengguna internet agar tergolong menjadi pengguna yang baik. Pertama pengguna internet karena sensasi. Contohnya adalah kasus Briptu Norman dan kasus Shinta-Jojo. Mendadak mereka terkenal dengan situs You Tobe-nya. Kedua berdasarkan esensi. Contohnya, blog digunakan sebagai media pembelajaran, seperti yang diterapkan di SMAN 1 Surabaya. Ketiga soal urgensi. Contoh komunitas Jalin Merapi dan Blood For Life. Ini yang namanya internet sehat, pemamfaatan internet untuk hal urgen.

Tanggapan saya :
 Wah, saya sangat setuju sekali dengan artikel di atas. Kenapa? Karena menurut saya, kasus yang menimpa Ariel – Luna memang sebenarnya urusan privasi mereka. tetapi karena adanya privacy dan security internet yang dilanggar oleh orang – orang yang tidak bertanggungjawab itulah yang akhirnya justru menimbulkan dampak negatif terhadap orang lain melalui media internet.
Selain itu, internet pun memiliki dampak positif seperti komunikasi yang begitu cepat untuk hal – hal urgen seperti donor darah segera untuk yang membutuhkan, komunitas relawan bencana, dan sebagainya. Pemanfaatan internet yang seperti inilah yang diharapkan. Dimana tidak ada pihak yang dirugikan.
Oleh karena itu, kita harus tetap menjaga batas – batas privasi kita di dunia maya dan memanfaatkan internet dengan sehat. Ingat pengguna internet berasal dari semua kalangan dan usia, ajarkan adik – adik kita untuk selalu berinternet sehat!


Dea



2 comments:

Poskan komentar

 

DreamCatcher Copyright 2009 Sweet Cupcake Designed by Ipiet Templates Image by Tadpole's Notez