Assalamu’alaikum
Warahamtullahi Wabarakatuh..
Malam
ini saya kembali membawa ringkasan Aktualisasi Syariah Kedua yang diadakan oleh
Sharia Economic Forum. Aksyar kedua ini bertemakan “Krisis Global Moneter”.
Selamat membaca …
Krisis
global moneter yang menyerang suatu Negara tidak hanya berdampak buruk bagi Negara
tersebut. Apalagi jika Negara tersebut memiliki pengaruh yang kuat terhadap Negara
yang lainnya, sebut saja Amerika Serikat. Ketika Negara ini tertimpa krisis
tahun 2008 silam, pengaruh yang ditimbulkannya kepada Negara lainpun sangat
besar. Negara – Negara yang terkena krisis, dampaknya diibaratkan seperti
tergantung berat hewan yang dijatuhkan. Jika dunia ini kebun binatang, Singa
mungkin rajanya. Namun, jika berat sudah pasti lebih berat gajah (tolong jangan
dibandingkan dengan dinosaurus ya.. hehe). Amerika itu kita ibaratkan sebagai
gajah, jika ia jatuh karena krisis. Maka Boooooooommm! Bisa dibayangkan ya
dampaknya terhadap Negara lain seperti apa, bisa retak, keropos bahkan hancur.
KETIDAKSEIMBANGAN SEKTOR RIIL DAN
NON-RIIL
Krisis
ini menyebabkan terjadinya poverty and
economic gap, yaitu jurang kesenjangan ekonomi yang begitu meluas
sepertinya yang menyerang sektor riil dan non riil. Kesenjangan ini bisa
dilihat dari tidak adanya keseimbangan kedua factor yang seharusnya saling
berkaitan. Kita menyebutnya distorsi pasar global. Pasar global ini memiliki 2
inti yang telah kita sebut tadi, sektor riil yang termasuk didalamnya pasar
barang & jasa, pasar factor produksi seperti lahan dan tenaga kerja serta
sektor non riil yaitu pasar keuangan. Sayanganya, keseimbangan ini tidak
terjadi disebuah Negara maupun di dunia sehingga mengakibatkan jomplangnya
perekonomian kita. Bayangkan saja? Sektor non riil itu memiliki andil sekitar
99% dengan 1% adalah tingkat riilnya. Ibarat wajah ini sih sudah bukan standar
dengan cakep yah.. bisa dibilang beauty
and the bitch. OMG.. Gak percaya? Kita lihat dari bukti yang telah ditulis
Republika (14-03-08), perbedaan sektor non riil tingkat dunia itu 700x lipatnya
sektor riil. Sedangkan di Indonesia, tahun 2000, sektor riil RP.1.290 T dengan
sektor non riil Rp. 10.913T dan pada tahun 2006, sektor riil Rp. 3.338T dengan
sektor non riil 27.764T. Nah, beauty and the bitch kan….hahaha
INDIKATOR
Indikator
GDP dunia pun telah menunjukkan perlambatan ekonomi, tercatat di World Economic
Outlook IMF, Dunia tercatat memiliki actual GDP tahun 2010 adalah 6.3% dan pada
tahun 2011 sebesar 3.9%. Weo April 2012 (proyeksi World Economic Outlook) pada
tahun 2012 adalah 3.6% dan pada tahun 2013 sebesar 4.1%. berdasarkan indicator GDP
tersebut bisa dilihat bahwa Indonesia bisa dibilang stabil, actual GDP tahun
2010 6.2% dan 2011 adalah 6.5% walaupun proyeksi World Economic Outlook pada
April 2012 adalah 6.1% dan tahun 2013 adalah 6.6%. Kenyataannya pertumbuhan
ekonomi kita tahun ini sekitar 6.5%. Yeaaaay! Cukup. Karena pertumbuhan ekonomi
itu tidak hanya sekedar angka, tapi masih ada hal lain yang mencakup
pertumbuhan tersebut seperti masalah kesenjangan, kemiskinan dan pengangguran
adalah hal lain disamping angka yang cukup tinggi itu.
Jika
indikator GDP adalah menunjukkan perlambatan ekonomi, maka beban hutang negara akan
menghambat pemulihan ekonomi. Mengapa? Karena anggaran yang seharusnya
digunakan untuk kegiatan yang lebih produktif akan habis hanya untuk membayar
hutang - hutang yang berbunga.
KRISIS EKONOMI
 |
George Soros |
Mari
kita lihat pada tahun 1997, dimana terjadi krisis moneter di Asia Tenggara. Krisis
ini dimulai di Thailand, Malaysia kemudian Indonesia. Penyebabnya adalah kebijakan
hutang yang tidak transparan yang dilakukan oleh pemerintah. Selain itu, nilai mata uang mereka yang
menurun drastis karena pembelian semua cadangan dollar dalam jumlah besar oleh
George Sorros. Ia adalah speculator terbaik di dunia. Semua cadangan dollar
yang dibelinya maka akan menurunkan nilai mata uang di negara tersebut karena
jika nilai dollar naik, maka nilai mata uang negara tersebut akan turun curam
sekali. Lihat gambar di samping. Ia adalah George Sorros.
PENYEBAB KRISIS
Beda
tahun, beda pula penyebab krisisnya. Jika kita lihat tahun 2008, krisis yang
terjadi menimpa seekor Gajah yang telah kita sebutkan diatas. Ya, Amerika. Pada
tahun 2008, suku bunga KPR turun sehingga terjadi tren perumahan di Amerika. Dimana
orang – orang berduyun – duyun untuk membeli rumah sebagai investasi (rumah
kedua- bukan untuk rumah tinggal). Sayangnya, dipertengahan jalan, suku bunga
kembali naik. Hal ini menyebabkan mereka tidak dapat membayar angsurang yang
sedemikian tinggi sehingga terjadilah kredit macet yang menimpa Lembaga
Penjamin KPR. Sudah bisa dibayangkan bagaimana kondisi lembaga tersebut, untuk
menyelamatkannya, pemerintah mengatasinya dengan membayarkan kredit macet tersebut
dengan talangan uang rakyat. Bayangkan? Sudah bayar pajak, digunakan untuk
mengatasi hal ini jelas rakyat di Amerika mengamuk dan menggelar demo. Mereka mendatangi
Wall Street dan meminta uang mereka untuk dikembalikan. Ini adalah sebagian
kecil dari akibat sistem ekonomi kapitalis. Pola pikir kapitalis. Seperti yang
tertulis pada terjemahan ayat di bawah ini :
“Telah nyata kerusakan di darat dan
di laut, karena ulah tangan manusia supaya kami timpakan kepada mereka akibat
dari sebagian perilaku mereka. mudah – mudahan mereka kembali ke jalan Allah”
(Q.S Ar-Rum :41)
Nah,
sekarang kita lihat apa sih penyebab krisis – krisis tersebut? Jawabannya
adalah 3 pilar setan. Pertama adalah interest (bunga), Kedua, Fractional
Reserve Requirement (Cadangan Wajib) dan ketiga, Fiat Money (Uang Kertas).
Baik, mari kita bahas dari urutan paling akhir ya.
Fiat Money (Uang kertas)
Uang
adalah alat pembayaran yang disahkan oleh negara untuk jual beli. Kenapa disebut
pilar setan? Dimana letak kesalahannya?
Uang
kertas yang kita gunakan sekarang ini hanyalah uang kertas yang tidak didukung
atau diback-up oleh emas. Pencetakannya
pun dilakukan oleh penguasa dimana nilai instrinsik di dalamnya disamakan
dengan nilai ekstrinsiknya yang hanya berupa nilai nominal. Cetakan uang kertas
yang berlebihan dan melebihi output riilnya akan menyebabkan inflasi.
Jika
kita lihat fungsi uang :
1.
Medium of Exchage (alat bayar), mau tidak mau uang kertas sudah jadi alat bayar
karena telah disahkan oleh pemerintah.
2.
Store of Value (Penyimpan nilai/kekayaan), jelas tidak bisa karena nilai mata
uang kertas akan terus turun nilainya. Apalagi di dalamnya sudah tidak ada back up dari emas, jadi menyimpan nilai bukanlah
fungsi uang kertas karena nilainya akan terus turun.
3.
Unit of Account (penakar/satuan harga), sebagai satuan harga, uang kertas yang
nilai instrinsiknya berbeda dengan nilai ekstrinsiknya tidak dapat menjadi
penakar satuan harga.
Fractional Reserve Requirement
(Cadangan Wajib)
Ini
adalah pencetakan uang yang dilakukan secara maya. Pencetakan ini dilakukan
oleh Bank melalui kredit yang diberikan. Efeknya adalah inflasi.
Interest (Bunga)
Bunga
adalah price of money or value/biaya
dana. Tambahan dana yang tidak jelas asalnya. Ini adalah ciri pola pikir kapitalis
(keserakahan).
Akibat
dari adanya rezim bunga, yaitu :
1.
Menuntut pertumbuhan ekonomi yang terus menerus
2.
Mendorong persaingan diantara pelaku ekonomi
3.
Cenderung memposisikan kekayaan pada segelintir orang
Sekarang akan kita lihat titik
temu, apabila ketiga pilar setan ini bertemu :
M x V > P
x Y
M = Supply uang
V = Kecepatan Uang beredar
P = Agregat rata - rata tingkat uang
Y = Output riil barang dan jasa
Jika
ketiganya bertemu, maka adanya ketidakseimbangan antara sektor riil dan non
riil. Dimana suplai uang dan kecepatannya beredar akan lebih dari output
riilnya sehingga inflasipuntidak terhindarkan. Sedangkan rumus seharusnya adalah M x V = P x Y. Inilah penyebab krisis yang terjadi
selama ini.
SEJARAH KEUANGAN DUNIA
Sekilas,
kita akan memahami sejarah keuangan
dunia. Dimana sejarah ini akan memperlihatkan kita pergantian sistem
keuangan mulai dari sistem barter, emas hingga menjadi uang kertas.
Sistem
barter adalah sistem yang pertama kali dipergunakan oleh orang – orang terdahulu
untuk melakukan transaksi dalam memenuhi kebutuhan. Sayangnya, sistem ini tidak bertahan lama
karena memiliki beberapa kelemahan seperti mencari nilai yang sama yang
terdapat pada barang yang ditukar hingga sulitnya menemukan orang yang
menginginkan barang yang dicari.
Ketika
zaman beralih menuju sistem koin emas. Orang – orang menitipkan koin emas
mereka kepada pihak yang terpercaya dan mengeluarkan bukti tertulis sebagai
tanda bukti kepemilikan emas. Tanda bukti inilah yang menjadi alat untuk
transaksi agar mereka dapat dengan mudah menyimpan emas dan tidak repot
membawanya kemana – mana.
Periode
Antara Perang Dunia I – Perang Dunia II, Karena luasnya medan perang, Negara –
negara yang terlibat di dalamnya harus menguras kantong mereka demi membeli
peralatan perang yang didistribusikan oleh Amerika. Jadi wajar kalau Amerika
adalah pemilik 2/3 emas yang ada di seluruh dunia. Setelah berakhirnya perang
dunia pertama semua negara terlibat didalamnya mengalami kekacauan ekonomi. Tapi
ada dua negara yang kembali stabil, yaitu Inggris dan Prancis. Hal ini
dikarenakan mereka kembali ke sistem emas. J
 |
Richard Nixon |
Pada
tahun 1944, diadakan sebuah perjanjian yang dikenal dengan perjanjian Bretton
Woods. Perjanjian ini diadakan di bretton woods yang isi perjanjian di dalamnya
adalah Emas yang digunakan di back-up oleh
dollar kemudian baru mata uang suatu negara. Contohnya seperti ini : Emas –
Dollar – Rupiah. Pada periode ketiga, tahun 1971 terjadilah masa penghapusan
emas sebagai back up dollar. Richard Nixon menghentikan transaksi sistem
moneter Internasional yang bersandar pada standar pertukaran dengan emas, yaitu
pada tanggal 15 Agustus 1971. Secara sepihak, ia mengumumkan bahwa periode
pertukaran dengan emas telah berakhir dan konversi dollar dengan emas
diberhentikan. Tujuannya adalah menghindarkan negara dari krisis dan
mengedepankan Dollar sebagai mata uang dunia. Jadi, tujuan yang mana yang tercapai?
Hanya tujuan kedua, yaitu mengedepankan
Dollar sebagai mata uang dunia.
DAMPAK
Ketidakhadiran
emas justru menimbulkan krisis hutang. Tujuan yang awalnya adalah menghindarkan
krisis justru menghadirkan krisis. lihat tabel di bawah ini :
Tahun
|
Krisis
Hutang
|
1982
|
Krisis hutang di Mexico yang menyeret Argentina,
Brazil dan Venezuela
|
1987
|
Krisis di USA : 36 Bank ditutup
|
1994
|
Krisis di Mexico kembali terjadi
|
1997
|
Krisis keuangan di Asia Tenggara : Thailand,
Malaysia kemudian Indonesia
|
1998
|
Krisis di Rusia, jatuhnya nilai Rubel akibat
Spekulasi
|
1999
|
Krisis Keuangan di Brazil dan Argentina
|
Seiring
dengan krisis yang tidak pernah surut hingga tahun ini seperti krisis terparah
pada 2008 dan 2011 serta terjadinya persaingan dengan Euro yang tak terelakkan.
Maka era keemasan Dollar telah berakhir..
Fakta
– fakta yang disebutkan diatas dapat kita pelajari bahwa sistem ekonomi yang
dapat menimbulkan krisis jelas tidak dapat mengatasi krisis. Langkah – langkah yang
ditawarkan oleh sistem ekonomi tersebut adalah solusi jangka pendek dan sistem
ekonomi tersebut memperbolehkan segala sesuatu yang dilarang dalam agama
manapun.
SOLUSI KRISIS
ADA? Jelas ada. Sekarang ini, Dunia memperhatikan sistem
ekonomi yang sudah ada sejak zaman Rasulullah SAW. Bukan karena sedang naik
daun, sedang tren atau alternative saja. Bukan. Mereka sudah kapok, sudah
trauma dengan sistem ekonomi kapitalis yang mereka gunakan. Mereka pun sudah
mengakui keunggulan sistem ekonomi yang sudah ada sejak zaman Rasulullah
tersebut. Dimana masa keemasan Emas tengah berjaya hingga akhirnya dihapuskan. Ya,
Islamic Economic System.
Sistem
ini bersifat sangat universal. Bukan hanya agama islam saja, tetapi agama
apapun. Kini sistem ekonomi ini membutuhkan sekali banyak sumber daya manusia
untuk dikerahkan di sistem ini. bagaimana tidak? Negara – negara maju seperti
inggris pun sudah mulai beralih. Yah, walaupun masih ada negara islamphobia. Itu
hak mereka yah… tapi pejabat tingginya saja mengakui bahwa Islamic economic
system will win.. J
Sifatnya yang universal ini bisa
dibuktikan dari ajaran – ajaran di dalamnya yaitu salah satunya adalah
menentang adanya riba. Teori plato dan aristoteles saja menentang riba, kitab –
kitab agama lain pun menentang riba kok, bukan hanya islam. Nanti saya akan
posting kitab – kitab mana saja yang menentang adanya riba ya.. Nah, anda tau
vatikan? Vatikan itu sangat mendukung sistem ekonomi islam. Coba searching ^^
dan Oxford University saja sudah memiliki jurusan perbankan dan keuangan islam.
Ini artinya sistem ini diakui dunia toh J universal kan? J
Dasar
adanya Islamic economic system ini adalah Al – Qur’an dan As –sunnah dimana ada
lebih dari 700 ayat mengatur tentang sistem perekonomian. Satu ayatnya yang membahas riba adalah..
“…Riba itu tidak menambah pada sisi
Allah..” QS. Ar – Ruum : 39
Di
dalam sumber – sumber ini jelas tertulis larangan dalam sistem perekonomian,
yaitu MAGHRIB (Maisyir atau spekulasi, Aniaya atau zhalim, Gharar atau tidak
jelas, Haram, Riba, Iktinas atau penimbunan uang, dan Bathil atau tidak
memenuhi rukun dan syarat). Jika larangan ini dilaksanakan maka akan
tercapainya kemenangan dalam sistem ekonomi islam ini.
Dea